REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) merilis survei terkait elektabilitas simulasi calon presiden (Capres) 2024. Berdasarkan hasil survei, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bersaing dengan ketat.
"Jadi, kami lakukan survei elektabilitas capres dan cawapres dengan survei terbuka dan tertutup dengan responden yang sama. Adapun, survei tertutup dilakukan dengan teknik tanpa probing dan probing. Kalau elektabilitas capres tanpa probing hasil teratas dimenangkan pak Prabowo dan dengan probing dimenangkan oleh Ganjar Pranowo," kata Direktur Eksekutif Kedai Kopi, Kunto Adi Wibowo pada Ahad (19/12).
Kemudian, Kunto menjelaskan berdasarkan survei tertutup tanpa probing terdapat 15 nama yang akan menjadi capres 2024 yaitu Prabowo Subianto dengan 24,3 persen, Ganjar Pranowo 22,9 persen, Anies Baswedan 18,5 persen, Ridwan Kamil 5,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,9 persen, Sandiaga Uno 4,1 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,8 persen.
Lalu, Andika Perkasa dengan 2,3 persen, Airlangga Hartarto 1,6 persen, Erick Thohir 1,2 persen, Gatot Nurmantyo 1,1 persen, Puan Maharani 1,0 persen, Muhaimin Iskandar 0,9 persen, Salim Segaf 0,3 persen, dan Zulkifli Hasan 0,1 persen
"Dan yang belum memutuskan ada 8,8 persen responden. Lalu, kami melakukan analisis lanjutan menggunakan teknik probing. Caranya dengan kembali menanyakan siapa calon presiden pilihan responden jika pemilihan dilaksanakan hari ini kepada 8,8 responden yang belum memberikan jawaban," katanya.
Hasil dengan probing, Ganjar Pranowo menjadi yang teratas dengan 26,4 persen, Prabowo Subianto 25,7 persen, Anies Baswedan 19,9 persen, Ridwan Kamil 6,0 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 5,2 persen, Sandiaga Uno 4,5 persen, Khofifah Indar Parawansa 3,2 persen.
"Ada Andika Perkasa dengan 2,8 persen, Airlangga Hartarto juga 1,7 persen, Erick Thohir masih sama yaitu 1,2 persen, Gatot Nurmantyo 1,1 persen, Puan Maharani 1,0 persen, Muhaimin Iskandar 0,9 persen, Salim Segaf 0,3 persen dan Zulkifli Hasan 0,1 persen," ujarnya.
Ia menambahkan survei digelar pada periode 16 sampai 24 November 2021 dengan melibatkan 1.200 responden berusia 17 sampai 65 tahun di seluruh 34 provinsi. Metode survei menggunakan face to face interview (home visit) dengan error sampling ±2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.