REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan menyebut, penelusuran kontak erat terkait pasien Covid-19 varian Omicron pertama sudah dilakukan. Hasilnya, ditemukan 10 orang positif Covid-19 dan mereka kini sedang diperiksa ulang untuk memastikan varian virus yang menginfeksi.
Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan, penelusuran kontak erat langsung dilakukan usai diketahuinya kasus pertama Omicron menjangkiti seorang tenaga kebersihan Wisma Atlet berinisial N pada 15 Desember lalu. Penelusuran dilakukan dengan memeriksa 60 orang.
"(Hasilnya) ada 10 orang kontak erat yang positif Covid-19. (Kini mereka) sedang diperiksa lebih lanjut," kata Nadia kepada Republika, Ahad (19/12).
Nadia menjelaskan, 10 orang itu diperiksa lebih lanjut dengan melakukan tes whole genome sequencing (WGS). Tes WGS dilakukan untuk memastikan apakah mereka juga terinfeksi varian Omicron atau varian lain. Hasil tes WGS mereka diperkirakan baru akan keluar sekitar satu pekan lagi.
Nadia menegaskan, meski 10 pasien positif ini kontak erat dengan pasien Omicron, bukan berarti mereka probable case (kemungkinan kasus) Omicron. "Ini hanya positif kontak erat dan kita langsung lakukan genom sequencing, jadi belum ada yang probable Omicron," katanya.
Nadia menambahkan, 10 pasien tersebut kini sedang menjalani isolasi di Wisma Atlet Kemayoran. Mereka dirawat di tower yang sama tapi lantai berbeda dengan pasien terjangkit Omicron pertama.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengumumkan penemuan kasus Covid-19 pertama dengan varian Omicron pada Kamis (16/12). Budi mengatakan pasien Covid-19 pertama yang terjangkit varian Omicron tersebut merupakan salah seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet berinisial N.
baca juga: G7: Omicron Ancaman Terbesar Sektor Kesehatan Saat Ini
N diketahui tak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Dia diketahui positif Covid-19 pada 8 Desember dan diketahui terjangkit Omicron pada 15 Desember.
Pada Jumat (17/12), Kemenkes mengumumkan ada tambahan 2 kasus positif Covid-19 varian Omicron. Dua pria itu diketahui baru tiba dari luar negeri, yakni Inggris dan Amerika selatan.