REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mempimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Penanganan Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021/2022, dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan para pemangku kepentingan terkait.
Melalui rakor ini, Menko Muhadjir dan Menhub mengingatkan kepada seluruh jajaran Pemda Jateng, Forkompinda, dan unsur terkait lainnya, untuk memastikan pengetatan protokol kesehatan dijalankan dengan baik, dalam rangka mencegah penyebaran dan peningkatan kasus Covid-19 usai masa libur Nataru.
Menko Muhadjir mengatakan, skenario yang sudah dirancang dan koordinasi antar pemerintah pusat dan daerah sudah berjalan baik. "Semua sudah sangat jelas, sudah sangat rapi. Tinggal bagaimana pengawasan dan implementasinya di lapangan. Mudah mudahan semua dapat berjalan seperti yang sudah direncanakan, dan kita juga harus siap untuk menghadapi situasi yang tidak terduga," kata Menko Muhadjir.
Pada kesempatan yang sama, Menhub mengungkapkan, Jateng merupakan daerah yang diprediksi menjadi tujuan favorit masyarakat yang akan melakukan perjalanan di masa libur Nataru. “Pada libur Nataru kali ini, hampir 4 juta orang diprediksi akan menuju Jateng, untuk itu kita harus bisa mengelola pergerakan ini dengan baik,” ucap Menhub.
Menhub mengingatkan kepada jajaran Pemda Jateng beserta pemangku kepentingan terkait untuk memastikan mereka yang melakukan perjalanan telah memenuhi ketentuan prokes yang berlaku di masa libur Nataru.
Adapun pengetatan prokes yang diatur adalah masyarakat yang berpergian jarak jauh (untuk orang dewasa) wajib sudah vaksin dua kali (dosis lengkap) dan menunjukkan hasil negatif tes antigen 1x24jam.
Pada kesempatan tersebut Menhub juga memberikan imbauan kepada pengelola kendaraan logistik, untuk melakukan aktivitas muatan logistik sebelum tanggal 20 Desember 2021. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan maupun lonjakan yang tinggi pada saat masa libur Nataru.
Adapun Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skenario untuk menjaga kelancaran mobilitas di masa libur Nataru, baik pengaturan lalu lintas, penyiapan infrastruktur, sampai kepada mitigasi bencana.
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh perwakilan Polda Jawa Tengah, di wilayah Jawa Tengah sendiri puncak arus mudik Libur Nataru 2021/2022 diperkirakan akan terjadi pada tanggal 24 Desember 2021 sementara perkiraan puncak arus balik jatuh pada tanggal 2 Januari 2022.
Sejumlah upaya lain yang dilakukan dalam rangka pengendalian transportasi di masa libur Nataru, diantaranya: melakukan ramp check terhadap kelaikan armada transportasi; pengecekan kesehatan para awak transportasi; membentuk Posko Bersama untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara komprehensif; serta menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Prasarana Perhubungan Darat Popik Montanasyah, Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan, Direksi Operasional Jasa Raharja Aryani Dewi Suzana, serta jajaran Forkompinda Jawa Tengah dan Kota Semarang.