Kamis 16 Dec 2021 02:43 WIB

Dispar Bangun Objek Wisata Morotai

Pembangunan objek wisata menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 36 miliar.

Wisata Morotai, Maluku Utara (ilustrasi). Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) akan membangun puluhan tempat wisata melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 senilai Rp 36 miliar.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Wisata Morotai, Maluku Utara (ilustrasi). Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) akan membangun puluhan tempat wisata melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 senilai Rp 36 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) akan membangun puluhan tempat wisata melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 senilai Rp 36 miliar di Kabupaten Pulau Morotai.

"Dari puluhan objek wisata itu, empat lokasi telah dituntaskan yakni di kawasan Pulau Rao," kata Kadispar Pulau Morotai, Ida Arsad di Ternate, Rabu (15/12).

Baca Juga

Selain itu, pembangunan sejumlah objek wisata melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Morotai hampir rampung 100 persen. Dari pengembangan tersebut, terdapat tiga Kecamatan yang capai progres pekerjaan.

Ketiga kecamatan itu adalah Kecamatan Morotai Timur, Kecamatan Utara, dan Kecamatan Morotai Jaya. Sementara untuk Kecamatan Pulau Rao sendiri hanya beberapa pekerjaan yang sudah tuntas.

Ida menyatakan, untuk daratan yakni, Kecamatan Morotai Jaya, Morotai Utara dan Morotai Timur rata-rata sudah selesai, karena pekerjaan mereka tinggal pekerjaan akhir saja serta beberapa kawasan saja masih dirampungkan. "Jadi targetkan kami di tanggal 31 Desember 2021 ini, sejumlah pekerjaan sudah 100 persen," kata Ida.

Ditanya kendala apa sehingga sejumlah pekerjaan belum diselesaikan, Ida mengaku, di Pulau Rao terkendala cuaca yang kurang bersahabat. "Kendala ini bukan baru sekarang, tetapi sebelumnya juga terjadi hal yang sama, karena mobilisasi bahan (material) di Pulau Rao itu harus menyebrang lautan sehingga mereka harus lihat cuaca baru mobilisasi dilakukan," ujar Ida.

Dia berharap, pekerjaan bisa diselesaikan sesuai dengan targetnya bisa tuntas, karena dilihat dari dokumentasi itu ada yang sudah 100 persen. Pihak Dispar akan mengecek juga ke lokasi.

Diketahui, pengembangan tempat wisata terdapat dibeberapa titik yakni, Kecamatan Mortim Desa Lifao Pembangunan Kuliner, Tempat Parkiran, Lenskep, Jembatan Mangrove, dan Kios-kios Cendra Mata, Kecamatan Morut, pembangunan di Pulau Tabailenge, Desa Bido, Tanjung Saleh dan Bere-bere. Sementara, Kecamatan Morja pembangunan tempat wisata di Tanjung Amerika Desa Pangeo, dan Kecamatan Pulau Rao di Desa Loumadoro dan Tanjung Garam, selain itu ada juga pembangunan Dive Center.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement