Rabu 08 Dec 2021 15:41 WIB

Kemenkes Klaim Temuan Varian Omicron di Bekasi tak Benar

Empat warga Bekasi sebelumnya diduga terpapar Covid-19 varian Omicron.

Rep: Dian Fath Risalah, Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.
Foto:

Saat ini, sekitar 45 negara di dunia melaporkan adanya varian Omicron. Artinya, penyebarannya cukup cepat sejak dilaporkan kemunculannya pada 24 November lalu.

Sejak 26 November 2021 varian Omicron masuk dalam Variant of Concern (VoC). Ia mengingatkan, kelompok lansia berpotensi paling terkena dampak terhadap varian Omicron seperti yang terjadi di Jerman. "Seperti di Jerman dan di banyak negara lain itu adalah kelompok lansia yang paling akan berdampak," tuturnya.

Maka itu, Nadia mengatakan, pemerintah akan memprioritaskan kelompok lansia untuk mendapatkan vaksin booster. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku pihaknya akan mengecek kebenaran mengenai informasi empat warga Jakarta terpapar Covid-19 varian Omicron.

"Jadi informasi itu akan kami teliti dan kita cek. Dinkes juga sudah menindaklanjuti, nanti kami akan sampaikan hasilnya," kata Ahmad Riza Patria di Matraman, Jakarta, Rabu.

Riza mengatakan bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengenai kebenaran dari informasi tersebut. Riza menambahkan bahwa informasi penyebaran Covid-19 saat ini menjadi sangat penting bagi Pemprov DKI Jakarta dalam upaya pencegahan penyebaran.

"Semua informasi seperti itu penting untuk disampaikan kepada kami untuk disampaikan ke jajaran terkait untuk dapat merespons semuanya," ujar Riza.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, menyebut ada empat orang warga DKI Jakarta yang dinyatakan terpapar Covid-19 varian Omicron. Keempat orang itu diduga tertular virus Covid-19 varian Omicron usai melakukan perjalanan dari luar negeri. Mereka diduga terpapar virus yang pertama kali muncul di Afrika itu setelah dilakukan pemeriksaan sampel di Laboratorium Farmalab, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement