REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Semarak kemeriahan pagelaran wisuda Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya ke–15 disambut suka cita oleh seluruh wisudawan/wati yang hadir di Hotel Santika, Tasikmalaya. Tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, acara wisuda digelar secara offline dan disiarkan melalui Youtube BSITVOfficialChannel, Senin (6/12) pada pukul 09.00 – 11.00 WIB.
Agung Baitul Hikmah, selaku ketua pelaksana wisuda Universitas BSI kampus Tasikmalaya menuturkan bahwa, momentum wisuda ini telah ditunggu-tunggu oleh wisudawan sebagai bukti kesuksesan mereka sebagai mahasiswa. Dalam pelaksanaan wisuda kali ini, penerapan prokes juga diperketat, seperti penggunaan scan barcode PeduliLindungi, serta menerapkan anjuran 5M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas).
“Ini merupakan wisuda Tasikmalaya yang ke-15 , wisuda menjadi momen yang sangat ditunggu oleh wisudawan/wati sebagai salah satu kesuksesan meraih gelar akademik secara resmi. Pelaksanaan wisuda juga tertib dan teratur, serta mematuhi prokes yang berlaku sesuai dengan anjuran satgas Covid-19, dimana para wisudawan harus melakukan scan barcode PeduliLindungi sebelum masuk,” tuturnya dalam keterangan pers, Selasa (7/12).
Koptu Hendarman, dari Babinsa Tasikmalaya menjelaskan bahwa, prokes yang diterapkan telah sesuai dengan aturan dari pemerintah dan tingkat pengamanan mulai dari TNI, Polisi, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), hingga security Universitas BSI turut serta menjaga pelaksanaan secara kondusif.
“Universitas BSI sangat sportif dalam penyelenggaraan wisuda secara offline, dengan penerapan prokes, terutama perijinan kerja sama dengan BPBD, Kodim dan Polres. Namun, untuk perizinan selama PPKM, Universitas BSI juga meminta kepada wilayah setempat seperti kecamatan atau kelurahan,” ungkap Hendarman.
Senada, Yusuf dari Satgas BPBD kota Tasikmalaya juga mengatakan hal yang sama, atas kesiapan dan konsisten Universitas BSI dalam melaksanakan wisuda dengan menerapkan prokes yang ketat.
“Penerapan prokes yang dilakukan oleh wisudawan/wati serta panitia sangat bagus. Tetap memakai masker, menjaga jarak bahkan kursi para wisudawan ditata dengan rapi dan sesuai dengan standar. Selain itu, para wisudawan juga telah memenuhi standar untuk mengikuti prosesi wisuda diantaranya harus melakukan vaksin terlebih dahulu minimal dosis pertama untuk di Kota Tasikmalaya,” tutupnya.