Kuda Hitam
Pusaran politik Indonesia memang belum ramah terhadap politikus perempuan. Meski demikian Peneliti di Institut Riset Indonesia (INSIS), Wildan Hakim, memprediksi Puan sebagai wakil dari politikus perempuan bisa menjadi "kuda hitam" jika maju dalam Pilpres 2024.
Melihat publisitas yang tinggi pada sosok Puan, Wildan menyakini jika Ketua DPR itu yang akan diajukan sebagai calon pada kontestasi Pilpres 2024. "Saya menyebutnya calon untuk menjawab dua kemungkinan; bisa sebagai capres atau cawapres," kata Wildan. Meski nantinya Puan dipilih, Wildan berkata tentu akan melihat pertimbangan politik dan hasil survei elektabilitas di bulan-bulan terakhir menjelang Pilpres 2024.
Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menanggapi santai sejumlah survei terkait capres-cawapres Pilpres 2024, termasuk survei Indikator yang menyebut Puan dan Ganjar masuk dalam kandidat kuat. Ia menilai tidak ada yang istimewa dengan rilis tersebut.
"Tak ada yang istimewa. Jangan suka dibuat terkejut dengan hasil-hasil survei, masih sangat dinamis ke depan," ujar Hendrawan Supratikno saat dihubungi Republika.co.id, Senin (6/12).
Rilis semacam ini menurut dia, seperti matematika umum dalam politik yang sudah dikuasai semua politisi. Jadi yang susah adalah insting, intuisi, relasi unik, informasi spesifik, dan yang sejenis.
"Hal-hal terpenting dalam keputusan politik tidak tertangkap dalam survei," katanya. Meski begitu ia memastikan PDIP mencatat hasil survei Indikator sebagai tambahan bahan kajian.