Sabtu 04 Dec 2021 00:08 WIB

RSPI Persiapkan Nakes Hadapi Ancaman Gelombang Ketiga

RSPI Sulianti Saroso siapkan berbagai perangkat seandainya terjadi kenaikan kasus.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Indira Rezkisari
 Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, bersiap diri hadapi kemungkinan lonjakan kasus di tahun baru.
Foto: Republika/Febryan.A
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, bersiap diri hadapi kemungkinan lonjakan kasus di tahun baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan hal pertama yang perlu disiapkan mengantisipasi ancaman gelombang ketiga Covid-19 adalah sumber daya manusia. Tenaga kesehatan (nakes) yang cukup menjadi kunci penanganan kasus Covid-19.

"SDM perlu disiapkan apabila terjadi lonjakan kasus seperti Mei-Juli kemarin. Kemudian mengecek kembali isolasi ya karena sebagian kita merubah kembali isolasi dan ICU untuk layanan non-Covid," ungkapnya dalam diskusi daring, Jumat (3/12). Ia menekankan, hal tersebut harus disiapkan dalam waktu yang cepat bila terjadi lonjakan lagi.

Baca Juga

Kemudian juga Alat Pelindung Diri (APD) juga menjadi hal yang sangat penting ketersediannya dan ngan sampai terjadi kelangkaan APD. "Dan pengalaman kami APD itu harus ada satu pemeriksaan apabila nanti ada APD yang tidak sesuai standar, baik dari maskernya dan sebagainya," ujarnya.

Untuk ketersediaan obat, Syahril mengatakan sudah. Hanya saja, bila melihat lonjakan kasus di Juli kemarin, sempat terjadi kelangkaan oksigen.

"Ini cukup babak belur kami di Jakarta mengalami bagaimana kita harus antri oksigen karena begitu banyaknya pasien yang harus ditangani sampai ke tenda. Sehingga pada kesempatan ini saya mengingatkan saja untuk oksigennya perlu dipersiapkan dengan baik," tegasnya lagi.

Selain itu, sambungnya, koordinasi dengan rumah sakit sekitar juga merupakan hal yang penting. Terutama dalam sistem rujukan.

"Harus kita aktifkan termasuk dengan dinas kesehatan dan Kemenkes untuk bisa memberikan informasi kepada masyarakat tentang ketersediaan tempat tidur. Nah saya kira ini yang harus kita persiapkan apabila nanti setelah Nataru ini terjadi lonjakan kasus yang tidak diharapkan tetapi kita menyiapkan ini," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement