Kamis 02 Dec 2021 15:00 WIB

Presidensi G20 Kehormatan Bagi Indonesia

Mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022, Indonesia memegang Presidensi G20.

Rep: Dessy Suciati Saputri/Fauziah Mursid/Iit Septyaningsih/ Red: Agus Yulianto
Presiden Joko Widodo menjelaskan, dalam presidensi G20 Indonesia akan fokus untuk mengerjakan tiga hal.
Foto:

Tidak sebatas seremonial

Jokowi menegaskan, keinginanya agar Presidensi Indonesia di G20 Tahun 2022 tidak sebatas seremonial belaka. Jokowi menegaskan, dalam Presidensi Indonesia di G20 yang bertema Recover Together Recover Stronger, Indonesia akan mendorong negara-negara G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata dan menghasilkan terobosan-terobosan besar.

"Indonesia akan terus membangun kolaborasi dan menggalang kekuatan untuk memastikan masyarakat dunia dapat merasakan dampak positif dari kerja sama ini," ujar Jokowi.

Indonesia juga berusaha membangun tata kelola yang lebih adil, memperkuat solidaritas dunia mengatasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan, serta menggalang komitmen negara maju membantu negara berkembang, negara kaya membantu negara miskin.

"Kebersamaan adalah jawaban atas masa depan dengan semangat solidaritas. Indonesia berupaya keras untuk menghasilkan inisiatif-inisiatif konkrit untuk mendorong pemulihan situasi global agar segera pulih dan menjadi kuat," ujarnya.

Mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022 mendatang, Indonesia mendapatkan kepercayaan memegang Presidensi G20 Tahun 2022. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sebagai Ketua I Bidang Sherpa Track Presidensi G20 Indonesia mengatakan, Presidensi G20 Indonesia bertujuan agar dunia dapat keluar dari krisis dengan lebih baik dan lebih tangguh. 

"Hal ini tentunya membutuhkan transformasi cara kerja global, perubahan pola pikir dan model bisnis, pemanfaatan setiap kesempatan di tengah pandemi untuk menghasilkan terobosan baru," ujar dia.

Dalam Presidensi ini, G20 perlu memfokuskan pada penguatan sistem multilateralisme dan kemitraan global yang efektif, guna memastikan perekonomian dunia tetap terbuka, adil, saling menguntungkan, dan menjamin tidak ada satupun yang tertinggal, khususnya kelompok miskin dan rentan.

Indonesia akan menggunakan Presidensi G20 untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang, sehingga dapat tercipta tata kelola dunia yang lebih adil. 

Terutama demi memperkuat solidaritas dunia dalam mengatasi ancaman perubahan iklim dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga melakukan penyerahan pin atau tanda tugas kepada perwakilan Chairs Working Groups dan Engagement Groups secara simbolis serta peluncuran alamat situs resmi G20 yakni www.g20.org. 

Situs ini memuat informasi mengenai jadwal pertemuan, side events, dan workstreams, baik dari Sherpa Track maupun Finance Track. Dalam Opening Ceremony, selain dihiasi dengan lagu tema Presidensi G20 Indonesia yang berjudul Recover Together, Recover Stronger.

 

Lagu itu diciptakan oleh Candra Darusman dan dibawakan oleh Afgan Syahreza. Ada juga pemutaran video kolaborasi musisi dan penyanyi Indonesia dengan Orkestra Anak Indonesia dan EGMS Children Choir, dan acara juga dimeriahkan dengan pagelaran seni dan budaya nusantara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement