Senin 29 Nov 2021 04:47 WIB

Din Syamsuddin Puji Putin yang Simpatik Terhadap Islam

Dunia Islam dan Rusia potensial mengembangkan kerja sama membangun peradaban.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin.
Foto: Republika/ Wihdan
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin, menyampaikan, dunia Islam dan Rusia sangat potensial untuk mengembangkan kerja sama yang konstruktif dan inovatif demi membangun peradaban bersama.

"Rusia dan dunia Islam memiliki hubungan historis sejak masa lampau, sangat potensial untuk mengembangkan kerja sama yang konstruktif dan inovatif," kata Din dalam siaran pers di Jakarta, Ahad (28/11). Guru besar politik Islam global FISIP UIN Jakarta tersebut hadir dalam pertemuan Grup Visi Strategis Rusia-Dunia Islam ke-15 di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (24/11).

Baca Juga

Din selaku Chairman of Centre for Dialogue and Cooperation Among Civilizations mengatakan, kerja sama Rusia dan dunia Islam perlu mengedepankan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pilar perkembangan peradaban. Pandemi Covid-19, kata Din, memerlukan perkembangan sistem dunia yang berorientasi pada nilai spiritual dan menekankan tanggung jawab kolektif membangun kehidupan bersama.

Secara khusus, ia yang pernah menjadi utusan khusus Presiden RI untuk dialog dan kerja sama antaragama dan peradaban memuji pendekatan kepemimpinan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin yang simpatik terhadap Islam maupun kaum Muslim.

"Pendekatan positif demikian merupakan modal penting kerja sama Rusia-Dunia Islam ke arah yang lebih konstruktif dan akan menjadi faktor pendukung terwujudnya peradaban baru," kata Din.

Pertemuan sehari itu dihadiri sekitar 30 anggota grup dari Rusia dan sejumlah negara Islam, dan 100-an peninjau, terdiri ulama, cendekiawan Muslim dari beberapa negara, termasuk Rusia dan negara-negara Asia Tengah.

Pertemuan yang difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi itu dibuka oleh pidato Khadimul Haramain Raja Salman bin Abdul 'Aziz yang dibacakan Gubernur Makkah al-Mukarramah Amir Khaled Al-Faisal. Adapun pidato Presiden Putin dibacakan oleh Presiden Republik Tatarstan Rustam Minikhanov, yang juga Ketua Grup Visi Strategis Rusia-Dunia Islam.

Sambutan lain datang dari Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Aliansi Antar Peradaban PBB, dan Sekjen Liga Islam Sedunia. Pada intinya para pembicara menekankan pentingnya kerja sama antara Rusia dan dunia Islam ditingkatkan dengan hubungan politik, ekonomi, budaya, dan pemberantasan terorisme.

Baca juga : Bela Sungkawa Majelis Dzikir Az Zikra untuk Ustadz Ameer

Topik pada tiga sesi selama satu hari itu membahas isu dialog dan budaya toleransi antar agama, peluang kerja sama ekonomi-perdagangan antara kedua pihak, dan model baru pembangunan untuk masa depan. Federasi Rusia sejak beberapa tahun lalu menjadi peninjau di OKI. Dubes Rusia untuk OKI menjamu segenap peserta pertemuan di kediamannya di Jeddah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement