Rabu 17 Nov 2021 21:30 WIB

Penerima Vaksin Lengkap Capai 86,27 Juta Jiwa Penduduk

Warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi baru meliputi 41,42 persen dari sasaran.

Warga mengikuti vaksinasi massal Covid-19 di Kalurahan Trihanggo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (17/11). Untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, ada 3 dari 5 kapanewon/kota yang vaksinasi Covid-19 dosis 2 sudah mencapai angka 70 persen. Yakni Kapanewon Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kapanewon Kulon Progo. Total sudah terdapat 2.344.757 jiwa di DIY yang menerima dosis kedua vaksin Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga mengikuti vaksinasi massal Covid-19 di Kalurahan Trihanggo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (17/11). Untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, ada 3 dari 5 kapanewon/kota yang vaksinasi Covid-19 dosis 2 sudah mencapai angka 70 persen. Yakni Kapanewon Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kapanewon Kulon Progo. Total sudah terdapat 2.344.757 jiwa di DIY yang menerima dosis kedua vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis vaksin secara lengkap mencapai 86,27 juta. Angka ini terhitung hingga Rabu (17/11), pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima Rabu (17/11), jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 909.032 menjadi 86.279.716 orang. Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat hari ini sebanyak 713.506 jiwa.

Baca Juga

Dengan tambahan tersebut, maka jumlah penerima vaksinasi dosis pertama kini menjadi 132.006.377 jiwa. Adapun total vaksinasi untuk dosis ketiga bertambah sebanyak 3.413 menjadi 1.197.579 orang.

Pemerintah berencana memvaksinasi sebanyak 208.265.720 juta orang. Dengan demikian maka tercatat, suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 63,38 persen dari total 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.

Warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi baru meliputi 41,42 persen dari total sasaran. Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk segera meningkatkan cakupan vaksinasi sebagai modal menghadapi potensi lonjakan kasus.

"Cakupan vaksin penting sebagai modal menghadapi lonjakan kasus yang mulai terjadi, dan harus diupayakan tercapai sebelum terjadinya lonjakan ketiga," ujarnya.

Ia menegaskan semua jenis vaksin yang masuk dan beredar di Indonesia sudah dipastikan keamanan, kualitas, dan efektifitasnya berdasarkan uji yang dilakukan oleh Badan POM. "Saya juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak memilih-milih merek vaksin yang digunakan," ucapnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement