Selasa 16 Nov 2021 09:04 WIB

301 Ribu Warga Papua Barat Telah Vaksinasi

Capaian itu untuk dosis pertama dengan persentase sebesar 38,05 persen.

Vaksinasi Covid-19 (ilustrasi). Sebanyak 301. 425 warga di Provinsi Papua Barat telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Vaksinasi Covid-19 (ilustrasi). Sebanyak 301. 425 warga di Provinsi Papua Barat telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Sebanyak 301. 425 warga di Provinsi Papua Barat telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Layanan itu digencarkan oleh pemerintah daerah maupun Polri serta TNI.

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing dalam rapat perencanaan program vaksinasi di Manokwari, Senin (15/11), menyampaikan, Polda Papua Barat sama pemerintah daerah maupun TNI terus menggencarkan program vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga

Tornagogo mengatakan, total cakupan vaksinasi baik tahap pertama maupun kedua tingkat Kabupaten dan Kota Provinsi Papua Barat sampai dengan 14 November 2021 yaitu sebanyak 301.425 dosis pertama dan kedua sebanyak 197.771. "Atau dengan persentase capaian dosis pertama sebesar 38,05 persen dan dosis kedua sebanyak 25,00 persen," ujar Tornagogo.

Vaksinasi yang diterima Papua Barat sebanyak 743.494 dan telah dipakai sebanyak 479.092 sisa stok vaksin sebanyak 273.402Dikatakan bahwa kendala yang ditemukan selama pelaksanaan percepatan vaksinasi bagi masyarakat adalah masalah identitas KTP yang bermasalah.

Selain itu, kata dia, kendala pula kekurangan tenaga kesehatan sehingga masyarakat menunggu lama pada saat pemeriksaan tensi, screening dan observasi. Kendala lain pada aplikasi lambat sehingga menciptakan kerumunan masyarakat yang menumpuk dan mengakibatkan masyarakat malas untuk mengantri vaksin.

"Pemberdayaan kepala distrik, lurah, kepala kampung, dan RT serta TW belum maksimal dalam melakukan ajakan vaksinasi ke masyarakatnya," ujarnya.

Karena itu, kata Tornagogo, solusi dalam mengatasi kendala tersebut adalah mengadakan tim dari dinas Dukcapil untuk menjemput bola kepada masyarakat yang memiliki kesusahan dalam registrasi KTP lama.

Penambahan personil vaksinator di tahap awal seperti di pemeriksaan tensi, screening dan observasi dan terus melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada Kepala Distrik, lurah, kepala kampung, dan pada tingkat RT dan RW.

"Semua dilakukan agar aparatur tersebut lebih proaktif lagi terhadap pelaksanaan vaksinasi dan mengajak masyarakatnya untuk melakukan vaksinasi," tambah Tornagogo.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement