Sabtu 13 Nov 2021 10:43 WIB

Jokowi Tanam Pohon di NTB: Agar tidak Longsor, tidak Banjir

Presiden melakukan penanaman pohon bersama masyarakat di Nusa Tenggara Barat NTB.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden Joko Widodo (tengah) melakukan penanaman pohon kayu putih di Kawasan Hutan Gunung Pepe, Lombok Tengah,  Nusa Tenggara Barat, Sabtu (13/11)..
Foto: Tangkapan Layar/Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (tengah) melakukan penanaman pohon kayu putih di Kawasan Hutan Gunung Pepe, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (13/11)..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan penanaman pohon bersama masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (13/11). Penanaman pohon tersebut dilakukan di kawasan hutan Gunung Pepe, Kabupaten Lombok Tengah.

"Pagi hari ini saya berada di Kawasan Hutan Gunung Pepe di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, bersama-sama dengan masyarakat, dengan menteri, gubernur, kita bersama-sama menanam banyak pohon di sini utamanya kayu putih dan juga banyak buah-buahan," ujar Jokowi dalam keterangannya selepas penanaman, Sabtu (13/11).

Jokowi berpesan kepada masyarakat setempat agar memelihara pohon-pohon yang sudah ditanam tersebut supaya tumbuh dengan baik dan dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar kawasan hutan Gunung Pepe. Selain itu, penanaman pohon ini dilakukan untuk menjaga lingkungan dari bencana.

"Juga untuk menjaga lingkungan kita agar tidak longsor, tidak banjir, sehingga sekali lagi, saya minta ini betul-betul dipelihara karena musimnya masih musim hujan, sangat bagus untuk menanam. Pemeliharaan itu kalau masyarakat sendiri yang melakukan akan lebih baik lagi," ujarnya.

Usai menanam pohon bersama masyarakat, Jokowi langsung menuju Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid untuk bertolak menuju Provinsi Papua.

Turut mendampingi Presiden saat acara penanaman pohon antara lain Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement