Jumat 14 Feb 2020 18:28 WIB

Jokowi Rintis Rehabilitasi Hutan di Lereng Merapi

Penanaman pohon merupakan upaya rehabilitasi hutan dan lahan di kawasan gunung merapi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Gunung Merapi mengeluarkan asap putih pascaletusan terlihat di Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2020).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Gunung Merapi mengeluarkan asap putih pascaletusan terlihat di Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama masyarakat melakukan penanaman pohon serentak di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Jurang Jero, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dalam kunjungan kerjanya pada Jumat, (14/2). Penanaman pohon ini merupakan bagian dari upaya rehabilitasi hutan dan lahan di kawasan Gunung Merapi.

Pemerintah mencatat, kawasan TNGM disangga oleh 30 desa yang dihuni oleh kurang lebih 107.448 jiwa. Kawasan lereng Gunung Merapi dengan segenap potensi alamnya akan menjadi pendukung bagi daerah-daerah permukiman yang terletak di bawahnya itu apabila dikelola dan dikonservasi dengan baik. Untuk itu, Jokowi mengajak kerja sama antara berbagai pihak untuk mengembalikan dan menjaga kelestarian lingkungan, utamanya di kawasan tersebut.

"Saya kira kita ingin memulai hal-hal yang berkaitan dengan ekosistem flora dan fauna, penanaman kembali, dan reboisasi di kawasan-kawasan yang sering banjir atau longsor," ujar Presiden, seperti dikutip dari rilis resmi istana kepresidenan.

Pohon pulai (Alstonia scholaris) setinggi kurang lebih tiga meter ditanam sendiri oleh Presiden dalam kegiatan penanaman pohon serentak. Bersamaan dengan itu, masyarakat setempat juga menanam pohon yang sama di sekitar lokasi.

Sebelumnya, Kepala Negara terlebih dahulu meninjau kebun bibit desa yang dibangun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama masyarakat setempat di wilayah TNGM. Kebun bibit desa ini menjadi salah satu pendukung bagi upaya rehabilitasi hutan dan lahan di Taman Nasional Gunung Merapi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement