REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku belum memikirkan perombakan atau reshuffle kabinet. Meski tak mendapatkan kursi di Kabinet Indonesia Maju, pihaknya akan terus membantu pemerintahan.
"PAN tetap saja membantu Pak Jokowi dan mensukseskan program pemerintah agar bermanfaat untuk masyarakat, bangsa, dan negara," ujar Viva lewat pesan singkat," Jumat (12/11).
Diketahui, PAN bergabung dengan koalisi di pertengahan masa pemerintahan Jokowi periode 2019-2024. Saat ini, partai berlambang matahari itu hanya fokus membantu pemerintahan di tengah pandemi Covid-19.
"Persoalan reshuffle kabinet adalah hak prerogatif dari presiden. PAN sangat menghormati dan menjaga etika politik," ujar Viva.
"PAN akan terus membantu pemerintah dalam pemberantasan Covid-19 dan percepatan pemulihan ekonomi nasional," sambungnya.
Presiden Jokowi menyebut, hingga kini dirinya belum memikirkan terkait rencana perombakan atau reshuffle kabinetnya. Jokowi juga mengaku belum memikirkan kemungkinan PAN masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.
Terkait kemungkinan PAN akan masuk dalam Kabinet Indonesia Maju, Presiden juga mengaku belum memikirkannya. "Reshuffle belum terpikir ke arah sana," ucapnya.
Adapun Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa perombakan atau reshuffle kabinet sepenuhnya kewenangan Jokowi sebagai presiden. Termasuk, dapat atau tidaknya kursi di Kabinet Indonesia Maju untuk PAN.
"Kalau masalah masuk di kabinet atau tidak adalah sepenuhnya kewenangan presiden," ujar Dasco.