REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kota Padang, Sumatra Barat, membutuhkan kamar hotel untuk 5.000 orang agar bisa mewujudkan kota itu sebagai daerah tujuan wisata, pusat pertemuan dan ajang nasional hingga kunjungan bisnis. Saat ini jumlah daya tampung kamar hotel yang tersedia baru sekitar 4.000 orang atau sekitar 2.000 kamar.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, dengan posisi Padang yang strategis di Pantai Barat Sumatra, perlu tambahan sekitar 500 kamar lagi sebagai sarana penunjang pariwisata dan tujuan bisnis. Ia mengutarakan harapannya agar para investor bersedia menanamkan modal dengan membangun hotel baru di Padang.
Untuk soal perizinan, kalangan investor dinilai tidak perlu khawatir bahkan pihaknya juga memberikan insentif mengacu kepada Perda Insentif dan Kemudahan Investasi. Apalagi pada 2022, Kota Padang terpilih sebagai tuan rumah pertemuan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang diikuti 93 kota mulai dari wali kota hingga jajaran.
"Jika satu kota membawa rombongan 50 orang, maka butuh hotel menampung 4.650 orang, belum lagi untuk kebutuhan pariwisata, bisnis dan lainnya," ujar dia, Kamis (11/11).
Ia mengakui selama ini jika ada ajang akbar, maka panitia kewalahan mencari kamar untuk penginapan seperti pelaksanaan Tour De Singkarak.
Sementara General Manajer Hotel Santika Premier Padang Ainur Mustamar menyampaikan meski di tengah pandemi pihaknya menilai ini waktu yang tepat untuk membangun hotel di Padang. "Apalagi selama 1,5 tahun terakhir aktivitas terbatas dan saat ini berangsur mulai pulih kendati belum sepenuhnya normal," kata dia.
Ia menyebutkan Hotel Santika Premier Padang memiliki daya tampung 250 kamar dan merupakan hotel ketiga grup Kompas Gramedia di Sumbar setelah Hotel Amaris Padang dan Santika Bukittinggi. Ainur menilai Padang potensial menjadi kota wisata hingga tujuan bisnis sehingga pangsa pasar untuk perhotelan masih berlimpah yang bisa digarap.
Terkait fasilitas ia memastikan pihaknya telah memenuhi protokol kesehatan mulai dari penyediaan kasur antibakteri, hingga penyediaan karpet antibakteri di pintu masuk lobi. Selain itu, ia memastikan seluruh karyawan telah divaksin dua kali dan wajib mandi sebelum dan sesudah bertugas serta memakai masker dan sarung tangan.