REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membuat aplikasi mobile Desa Wisata Indonesia. Aplikasi ini akan dirilis pada akhir November 2021.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, menjelaskan, kini sejumlah desa wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sudah mulai menggeliat kembali. Oleh karenanya, aplikasi ini dibuat untuk meningkatkan promosi desa wisata tersebut.
"Aplikasi ini akan segera kita wujudkan dan hadir pada pekan ke empat bulan November di Play Store dan AppStore," kata Halim dalam konferensi pers daring, Kamis (11/11).
Halim menjelaskan, aplikasi ini akan berisikan profil 10.500 desa wisata yang ada di Indonesia. Masing-masing profil berisikan alamat, foto-foto objek wisatanya, jam operasional, dan harga tiket. Bahkan, bisa digunakan untuk pemesanan tiket jika pengelolaan desa wisatanya sudah menerapkan tiket elektronik.
"Sehingga kalau kita mau refreshing, cari desa terdekat, jenis wisatanya apa, kita tinggal buka di aplikasi itu," ungkap Halim.
Halim menekankan, semua biaya pembuatan dan operasional aplikasi ini ditanggung Kemendes PDTT. Oleh karenanya, pengelola desa wisata tak perlu mengeluarkan uang untuk memasukkan profil desa wisatanya.