REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Petugas vaksinator di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, menggunakan cara tak biasa dalam menarik perhatian warga untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Kantor Urusan Agama (KUA) Mangkubumi, pada Kamis (11/11). Para vaksinator yang bertugas mengenakan pakaian ala pahlawan.
Kepala KUA Mangkubumi, Asep Abdul Basir mengatakan, kegiatan vaksinasi itu dilakukan bekerja sama dengan Polres Tasikmalaya Kota. Para vaksinator sengaja berdandan layaknya para pahlawan, lantaran saat ini masih dalam momentum peringatan Hari Pahlawan. "Karena pelaksanaan vaksinasi ini masih dalam momentum hari pahlawan, jadi kita melakukannya dengan baju pahlawan," kata dia kepada Republika, Kamis (11/10).
Menurut dia, antusias masyarakat dalam melaksanaan vaksinasi sangat tinggi. Sebab, peserta yang mendaftar melebihi target awal yang ditentukan. Asep menyebutkan, pihaknya di awal hanya menargetkan melakukan vaksinasi kepada 150 orang. Namun, hingga Kamis siang, peserta yang mendaftar mencapai lebih dari 400 orang. "Artinya antusias masyarakat sangat tinggi," ujar dia.
Ia berharap, dengan pelaksanaan vaksinasi itu dapat membentuk kekebalan kelompok masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sebab, vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk memutus rantai pandemi. "Mudah-mudahan pandemi cepat berlalu dan aktivitas masyarakat kembali normal," kata dia.
Menurut Asep, pelaksanaan vaksinasi di KUA Mangkubumi merupakan yang kali pertama dilakukan. Ia berharap, kegiatan vaksinasi di KUA Mangkubumi dapat dilakukan secara rutin. "Semoga kegiatan ini bisa dilakukan selanjutnya dan menjadi sampel untuk dilakukan di KUA kecamatan-kecamatan lain. Karena kita semua harus bergerak untuk program vaksinasi ini," kata dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama secara umum sudah mencapai 50 persen. Namun, cakupan vaksinasi kepada lansia masih belum memenuhi target 40 persen sasaran.
Per 11 November, cakupan vaksinasi dosis pertama secara keseluruhan telah mencapain 56,82 persen atau 318.338 orang dari total sasaran 560.243 orang. Sementara untuk dosis kedua baru mencapai 34,65 persen atau 194.111 orang.
Sedangkan untuk kalangan lansia, cakupan vaksinasi dosis pertama baru mencapai 36,38 persen atau 22.291 orang dari total sasaran 58.522 orang. Sementara untuk dosis kedua mencapai 21,28 persen atau 12.455 orang.