REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut hingga kini dirinya belum memikirkan terkait rencana perombakan atau reshuffle kabinetnya. Jokowi juga mengaku belu memikirkan kemungkinan PAN masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Reshuffle belum terpikir," ujar Jokowi usai menghadiri HUT Partai Nasdem di Kampus Akademi Bela Negara, Jakarta Selatan, Kamis (11/11).
Terkait kemungkinan PAN akan masuk dalam Kabinet Indonesia Maju, Presiden juga mengaku belum memikirkannya. "Reshuffle belum terpikir ke arah sana," ucapnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan, perombakan Kabinet Indonesia Maju merupakan hak prerogratif Presiden Jokowi. Dia menegaskan, hanya Presiden yang mengetahui kapan evaluasi dan rencana reshuffle kabinet akan dilakukan.
"Kita hanya bisa mengatakan bahwa Presiden Jokowi lah yang mengetahui termasuk juga mengevaluasi terhadap Kabinet Indonesia Maju. Jadi, kami hanya bisa mengatakan bahwa Presiden lah yang nanti akan menyampaikan karena itu adalah hak prerogatif beliau," kata Fadjroel di Kompleks Istana Presiden, dikutip pada Sabtu (23/10).
Fadjroel pun mengaku, benar-benar tak mengetahui kapan rencana perombakan kabinet akan dilakukan oleh Presiden. "Apakah ada atau tidak, itu juga betul-betul di tangan Presiden Joko Widodo," tambahnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah melakukan dua kali reshuffle dalam kepemimpinannya di periode kedua ini. Reshuffle pertama dilakukan pada Rabu, 23 Desember 2020 dengan melantik enam menteri baru. Sedangkan pada reshuffle jilid 2 yang dilakukan pada Rabu, 28 April 2021, Jokowi melantik dua menteri untuk memimpin kementerian baru dan juga melantik Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).