Kamis 11 Nov 2021 08:08 WIB

Berkarier dari Surabaya, Marsekal Hadi Bangga dengan TNI AL

Laksamana Yudo Margono memuji Hadi memimpin TNI dengan humanis.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama KSAL Laksamana Yudo Margono di Markas Koarmada II, Kota Surabaya, Rabu (10/11).
Foto: Dok Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama KSAL Laksamana Yudo Margono di Markas Koarmada II, Kota Surabaya, Rabu (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, bangga mengenang Surabaya di pengujung masa jabatannya. Hal itu karena ia mengawali kariernya di TNI dari Kota Pahlawan tersebut. "Saya dulu daftar Akabri dari Surabaya," kata Hadi di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Rabu (10/11).

Hadi berada di Surabaya memberikan semangat dan bertemu dengan 200 perwira TNI AL di geladak KRI Makassar-590. "Di pengujung masa jabatan, rasa bangga bisa berdiri di tengah prajurit AL, karena hampir selama empat tahun terus mendukung pelaksanaan tugas pokok saya dalam rangka tugas negara yang cukup berat, mulai dari ancaman non alam, maupun operasi yang telah dilaksanakan bersama," ujarnya.

Baca: Dulu Gatot Antar Hadi ke DPR, Kini Andika tak Diantar Hadi

Oleh karena itu, bertepatan dengan Hari Pahlawan pada 10 November 2021, Hadi sengaja datang ke Surabaya dalam rangka ingin bertemu dengan perwira TNI AL yang selama ini selalu bersama-sama dalam penanggulangan Covid-19. Dia berpesan, Surabaya merupakan model miniatur TNI AL, sekaligus interoperabilitas TNI dalam konsep operasi gabungan.

Hal itu karena semua perangkat TNI AL berada di Surabaya, mulai dari Kodiklatal, AAL, Komando Armada II TNI AL, Pusat Penerbangan TNI AL, Pasukan Marinir 2, Pangkalan Udara TNI AL, sampai Pangkalan Utama TNI AL V/Surabaya, dan RS TNI AL dr Ramelan. Untuk itu, dia mendorong agar TNI AL semakin maju di tengah berbagai tantangan, khususnya terkait perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, mengaku, telah merasakan kepemimpinan Marsekal Hadi, dan meneladani kepemimpinannya. Dia menyebut, Hadi memimpin TNI dengan cara humanis.

"Saya sendiri sudah merasakan sejak menjadi Pangkolinlamil, Pangkoarmada I, Pangkogabwilhan I, sampai saat ini menjabat KSAL sangat paham bagaimana beliau memimpin dengan humanis, bagaimana memimpin dengan konsisten pada tugas pokok yang diemban. Sehingga kami dapat melaksanakan program pokok TNI AL dengan baik berkat kepemimpinan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto," kata Yudo.

Dia menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Hadi, khususnya saat menjabat sebagai Panglima TNI. Menurut dia, kepemimpinan Hadi bisa menjadi teladan bagi prajurit dan generasi penerus TNI.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, sebagai calon tunggal Panglima TNI. Andika juga sudah disahkan di rapat paripurna DPR, namun hingga kini tak kunjung dilantik Presiden untuk menggantikan Hadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement