Rabu 10 Nov 2021 06:03 WIB

Politikus Nasdem: Surya Paloh Punya Historis dengan Golkar

Golkar dan Nasdem dinilai bisa berkoalisi.

 Politikus Nasdem: Surya Paloh Punya Historis dengan Golkar. Foto: Parpol peserta Pemilu 2014.   (ilustrasi)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Politikus Nasdem: Surya Paloh Punya Historis dengan Golkar. Foto: Parpol peserta Pemilu 2014. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua Fraksi NasDem di DPR, Ahmad Ali mengatakan, rencana pertemuan antara Surya Paloh dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto merupakan hal wajar. Menurut dia, keduanya pun kerap bertemu membahas banyak hal, termasuk politik.

“Kalau ketum saya Pak Surya dengan Golkar memang tidak bisa pisahkan secara historis. Pak Surya besar dari Golkar dan membesarkan Golkar, punya hubungan historis,” kata Ali saat dihubungi Selasa (9/11).

Baca Juga

Sebelumnya, Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengaku hendak bisik-bisik kepada Golkar untuk membangun koalisi di Pemilu 2024. Pertemuan antara ketua umum kedua parpol sudah kerap dilakukan dalam bebagai berbagai hal.

 

Menurut Ali, Surya Paloh dan Airlangga juga bukan hal baru dalam melakukan pertemuan. Keduanya, kata dia, sering ketemu bicara kebangsan dan lain-lain.

“Juga mungkin bicara masalah pilpres, jadi mungkin bukan isu baru itu,” tambah dia.

Ali menilai, bisa saja nantinya NasDem akan bergabung dengan Golkar untuk mengusung capres dan cawapres di Pemilu 2024. Namun NasDem menekankan, dalam membangun koalisi yang dilakukan pihaknya tanpa syarat.

“Pertanyaannya maukah kemudian Ketum Golkar berkoalisi dengan tanpa syarat. Upamanya NasDem mau bentuk koalisi partai menghadapi pilpres dengan tidak mempersyaratkan kader NasDem harus menjadi apa-apa, betul-betul koalisi kepartaian untuk kepentingan bangsa,” tegas Ali lagi.

Menurut dia, bicara koalisi harus dilakukan dengan serius. Sebab, koalisi nantinya harus melahirkan pemimpin yang benar-benar diharapkan rakyat pada Pemilu 2024.

“Kita berharap nanti lahir pemimpin yang betul-betul diharapkan oleh rakyat. Pemimpin yang bekerja untuk menyejahterakan rakyat. sejatinya itu cita-cita partai politik,” katanya.

Sebelumnya, pengamat politik Gun Gun Heryanto memprediksi Golkar dan Nasdem bisa menginisiasi salah satu dari tiga poros pada Pilpres 2024 mendatang.Gun Gun mengatakan, dilihat pergerakan partai politik, pada pilpres 2024 mendatang memiliki kecenderungan akan terdapat tiga poros.

Kemungkinan, poros pertama akan diisi PDIP dan Gerindra yang bisa saja mencalonkan pasangan capres Prabowo-Puan.

"Secara chemistry tidak ada masalah Prabowo dan Puan. Sementara poros kedua, akan diinisiasi oleh Golkar dan NasDem. Golkar akan menjadikan Airlangga sebagai kandidat yang didorong. Entah itu RI 1 atau RI 2," kata Gun Gun pekan lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement