Selasa 09 Nov 2021 19:17 WIB

Harga CPO November Capai Angka Tertinggi Sepanjang 2021

Kenaikan harga CPO terjadi karena permintaan tinggi di tengah penurunan produksi.

Pekerja mengumpulkan kelapa sawit di Desa Mulieng Manyang, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Aceh, Rabu (3/11/2021). Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Aceh dari Rp1.800 perkilogram naik menjadi Rp3000 perkilogram menyusul tingginya permintaan Crude Palm Oil (CPO) di pasar dan minimnya pasokan dampak terjadi penurunan produksi akibat musim treek.
Foto:

Panitia Penetapan Harga TBS Sawit Provinsi Jambi, Putri Rainun, mengatakan, untuk harga CPO,TBS, dan inti sawit pada beberapa periode terakhir ini terus mengalami kenaikan berdasarkan hasil keputusan dari kesepakatan tim perumus harga CPO di Jambi bersama para petani, perusahaan perkebunan sawit, serta pihak terkait.

Kondisi serupa juga terjadi di Provinsi Aceh. Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Aceh Utara menyebutkan harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat pengepul di daerah itu mencapai Rp 2.800 per kilogram.

Ketua Apkasindo Aceh Utara Kastabuna mengatakan harga TBS sawit terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena tingginya permintaan dan harga minyak sawit mentah. "Harga TBS kelapa sawit di tingkat pengepul terus naik dan kini Rp 2.800 per kilogram dalam seminggu terakhir. Tingginya harga sawit juga dipengaruhi faktor menurunnya hasil buah dan berondolan sawit atau trek akibat musim penghujan," kata Kastabuna, Rabu (3/11).

Menurut Kastabuna, tren ini biasanya terjadi akibat musim hujan dan musim panas dalam waktu lama, sehingga dapat menurunkan hasil panen. Keadaan ini memengaruhi naiknya harga TBS kelapa sawit.

Kastabuna mengatakan untuk harga sawit di tingkat pabrik berada di kisaran Rp 2.990 hingga Rp 3.110 per kilogram. Sementara untuk harga CPO atau minyak mentah saat ini mencapai Rp 13.000 per kilogram.

 

"Sedangkan sebelum pandemi COVID-19 harga tertinggi CPO hanya pada kisaran Rp 9.000 per kilogram. Kenaikan harga ini tentu menguntungkan petani," kata Kastabuna.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement