Selasa 09 Nov 2021 13:55 WIB

Geluti Bisnis Digital, Alumni Universitas BSI Raih Sukses

Bisnis pembuatan website ini, terinspirasi karena minat pada dunia programming.

Era globalisasi saat ini membuat perkembangan pasar semakin meningkat, khususnya dunia maya atau pasar yang berbasis digital online. Para pelaku bisnis konvensional pun harus mengikuti perkembangan zaman hingga beralih ke pasar digital. Hal ini mendongkrak popularitas pembuatan website bisnis yang dapat berfungsi sebagai sarana untuk menginformasikan produk atau jasa.
Foto: istimewa
Era globalisasi saat ini membuat perkembangan pasar semakin meningkat, khususnya dunia maya atau pasar yang berbasis digital online. Para pelaku bisnis konvensional pun harus mengikuti perkembangan zaman hingga beralih ke pasar digital. Hal ini mendongkrak popularitas pembuatan website bisnis yang dapat berfungsi sebagai sarana untuk menginformasikan produk atau jasa.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK--Era globalisasi saat ini membuat perkembangan pasar semakin meningkat, khususnya dunia maya atau pasar yang berbasis digital online. Para pelaku bisnis konvensional pun harus mengikuti perkembangan zaman hingga beralih ke pasar digital. Hal ini mendongkrak popularitas pembuatan website bisnis yang dapat berfungsi sebagai sarana untuk menginformasikan produk atau jasa. 

Yolantika Nur, alumni program studi (prodi) Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak, memahami hal tersebut dengan menciptakan peluang bisnis membangun pembuatan website usaha. Berbekal modal pengetahuan semasa kuliah dan matakuliah yang dipelajari serta keahlian yang dimiliki sebagai nilai tambah untuk merintis sebuah usahanya. 

“Bisnis pembuatan website ini, terinspirasi karena minat pada dunia programming. Saya juga termotivasi melihat cara kerja pengusaha-pengusaha baru yang kesulitan dalam memasarkan produk dan memperkenalkan produknya pada dunia digital. Usaha yang aku beri nama YBRevolution bergerak di bidang jasa pembuatan website dan digital marketing yang membantu usaha-usaha menengah untuk pemasaran,” ungkap Yoyo dalam keterangan pers, Senin (8/11). 

Menurut Yoyo, berwirausaha adalah berani mengambil risiko dan selalu berfikir bahwa gagal bukan akhir dari segalanya hanya kurang di beberapa titik. Maka dari kegagalan itu  harus menutup titik-titik kekurangan dengan terus belajar hingga semua titik itu tertutup rapi. Dari bisnis digital ini, Yoyo mengaku mendapatkan penghasilan puluhan juta dari pelanggannya baik dari kalangan perorangan ataupun perusahaan. 

“Saat ini banyaknya permintaan dari klien membuat saya mengalami overload karena terkendala manajemen waktu dan masih melakukannya secara individu. Berfokus di bidang pemrograman dan digital marketing, membuat saya juga melakukan mentoring mahasiswa yang ingin mendalami dunia programming,” imbuhnya. 

Adapun kunci sukses dari Yoyo adalah dengan mempersiapkan semua yang dibutuhkan, saat membangun usaha. Punya analisis, apa yang dibutuhkan oleh usaha, Rancangan usaha, dan langsung mengimplementasikan semuanya. Serta selalu meningkatkan pelayanan, melakukan promosi dan melakukan inovasi serta terus belajar dalam membangun website yang sesuai keinginan klien.

Sementara itu, Nurmalasari, selaku koordinator BSI Entrepreneur Center (BEC) Universitas BSI kampus Pontianak mengatakan bahwa, Yoyo merupakan mahasiswa yang sukses menjadi pengusaha sebelum wisuda, ia bisa memanfaatkan waktunya sambil kuliah sambil berwirausaha tentunya, bermodalkan ilmu yang didapat selama dibangku perkuliahan dan diterapkan dalam membentuk usahanya.  “Kesuksesan Yoyo saat ini bisa dijadikan motivasi untuk mahasiswa lain agar dapat menjadi mahasiswa yang peduli, kreatif dan mandiri. Manfaatkan semua ilmu yang diperoleh selama kuliah, dalami dan tekuni sehingga kita menjadi profesional dalam bidang tersebut,” tutup Nurmalasari. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement