REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pekerjaan revitalisasi pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta dari simpang empat Galeria Mal hingga simpang empat Gramedia yang dimulai sejak Agustus saat ini mencapai 52 persen.
"Kami upayakan agar pekerjaan bisa dipercepat sehingga selesai sesuai target yang ditetapkan yaitu pada akhir Desember," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana.
Saat ini, lanjut Hari, pekerjaan revitalisasi pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman tersebut sudah memasuki tahap penataan taman dan pengecoran trotoar di sisi utara dan selatan jalan bahkan di beberapa titik sudah mulai dilakukan pemasangan teraso.
"Setelah trotoar lama selesai dibongkar, kami melakukan tahap pengecoran sekaligus penataan taman menyesuaikan keberadaan pohon penghijauan yang sudah ada sebelumnya di sepanjang trotoar," katanya.
Hari menambahkan, sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi dampak lalu lintas selama pekerjaan revitalisasi dilakukan terlebih Jalan Jenderal Sudirman adalah jalan utama di Kota Yogyakarta.
"Namun, di waktu-waktu tertentu terjadi kepadatan lalu lintas akibat pekerjaan revitalisasi trotoar ini karena ada beberapa material yang terpaksa diletakkan di tepi jalan," katanya.
Ia pun menegaskan akan berusaha lebih mempercepat capaian pekerjaan revitalisasi sehingga arus lalu lintas bisa berjalan lebih lancar dan tidak menimbulkan kepadatan yang berkepanjangan di waktu-waktu tertentu atau saat jam sibuk.
Revitalisasi pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman tersebut merupakan tahap akhir dari seluruh rangkaian pekerjaan penataan pedestrian di ruas jalan tersebut yang sudah dimulai sejak 2019 dengan memanfaatkan dana keistimewaan. Pada tahun ini, anggaran yang dialokasikan sekitar Rp 20 miliar.
"Konsep trotoar pun masih sama seperti penataan tahap pertama yaitu dari Simpang Gramedia hingga Jembatan Gondolayu, yaitu menggunakan teraso dan juga penambahan street furniture serta bangku taman," katanya.
Dalam penataan pedestrian juga dilakukan ducting untuk kabel fiber optic dan kabel listrik guna meningkatkan estetika kawasan.Setelah dilakukan penataan, maka kawasan pedestrian tersebut tidak lagi diizinkan untuk digunakan sebagai tempat berjualan.
Pedagang kaki lima direlokasi ke tempat lain yaitu di Jalan Sam Ratulangi dan Jalan Wahidin Sudirohusodo. Di kedua ruas jalan tersebut juga sekaligus dilakukan penataan untuk pedestriannya.