REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta Barat (Sudinakertrans dan Energi Jakbar) melibatkan warga mengikuti program pelatihan kerja menjadi supir mobil dan petugas sekuriti. Tercatat ada 90 orang yang mengikuti program pelatihan pembuatan SIM A dan 25 orang yang akan menjadi petugas sekuriti.
"Ini adalah program pelatihan kerja yang dilakukan serentak di seluruh wilayah Kota DKI dengan tujuan memberikan lapangan pekerjaan bagi warga," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas, dan Transmigrasi Sudinakertrans dan Energi Jakbar, Nur Kholis saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (2/11).
Nur mengatakan, sebanyak 115 warga yang dibina itu merupakan hasil dari kegiatan Aspirasi Masyarakat pada 2020. Dalam kegiatan itu, seluruh aspirasi masyarakat dari mulai pengadaan pelatihan kerja hingga pembangunan infrastruktur ditampung oleh pemerintah dari tingkat RW hingga Provinsi DKI Jakarta.
"Jadi para peserta ini merupakan hasil seleksi dari aspirasi masyarakat 2020 dan dipastikan siap mengikuti pelatihan," jelas Nur. Ke-115 warga yang mengikuti pelatihan secara tatap muka (offline) di beberapa tempat yang sudah disediakan oleh Sudinakertrans dan Energi Jakbar.
Meski begitu, kata Nur, pelaksanaan pelatihan tersebut masih menunggu anggaran dari Dinas Kertrans dan Energi DKI Jakarta untuk biaya operasional. Nur berharap, pelatihan kerja tersebut dapat membantu warga mendapatkan pekerjaan pada masa pandemi Covid-19. "Kita menunggu dana dari Badan Pengelola Keuangan Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 250 juta," kata Nur.