Sabtu 30 Oct 2021 16:31 WIB

Masyarakat yang Sudah Divaksin Diingatkan untuk tidak Lengah

Vaksin tidak serta merta memberikan perlindungan 100 persen.

Vaksinator menyiapkan vaksin Covid-19 jenis Pfizer untuk disuntikkan ke warga saat Gebyar Vaksinasi Covid-19 MUI dan Baznas di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Jumat (29/10). Pemerintah Kota Bandung menyatakan program vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung untuk dosis pertama telah mencapai 92,78 persen atau 1.811.317 orang dan dosis kedua mencapai 73,98 persen atau 1.444.326 dari keseluruhan target sasaran sebanyak 1.952.352 orang. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menyiapkan vaksin Covid-19 jenis Pfizer untuk disuntikkan ke warga saat Gebyar Vaksinasi Covid-19 MUI dan Baznas di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Jumat (29/10). Pemerintah Kota Bandung menyatakan program vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung untuk dosis pertama telah mencapai 92,78 persen atau 1.811.317 orang dan dosis kedua mencapai 73,98 persen atau 1.444.326 dari keseluruhan target sasaran sebanyak 1.952.352 orang. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Robert Sinto mengingatkan masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk tidak lengah dalam menjalankan protokol kesehatan. Vaksin tidak serta merta memberikan perlindungan 100 persen kepada orang yang menerimanya.

"Vaksin saja tidak cukup membuat kita aman tanpa didukung faktor kesehatan lainnya," kata Robert dalam webinar, Sabtu (30/10).

Baca Juga

Efikasi vaksin pada penelitian tidak 100 persen, apalagi varian baru virus selalu muncul. Belum diketahui juga lama kekebalan optimal dari vaksin Covid-19 dan kemampuan tubuh dalam membentuk kekebalan tubuh dipengaruhi banyak hal.

"Efektivitas vaksin Covid-19 dipengaruhi oleh kecukupan multivitamin," kata Robert.

Dia mengutip Presiden Institut Kesehatan Publik India Srinath Reddy, vaksin hanya menyediakan rangsang antigen dan bagaimana tubuh manusia bereaksi tergantung status nutrisi yang bervariasi pada setiap orang. Demi mendapat efikasi vaksin optimal, setiap orang disarankan mendapatkan multivitamin lengkap yang memuat vitamin A, B, C, D, E dan mineral.

"Kita harus mengingat bahwa pandemi belum selesai, kita harus tetap waspada," ujar dia.

Vaksin saja tidak cukup untuk melindungi diri dari Covid-19, gaya hidup sehat dan kebiasaan menjaga kebersihan seperti cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, pakai masker, terapkan etika batuk atau bersin, hindari kerumunan, perbanyak konsumsi makanan bergizi dan istirahat cukup perlu diterapkan. Dia berpesan kepada masyarakat untuk tetap aktif bergerak meski di rumah saja.

Jangan lupa untuk melakukan peregangan setiap dua jam setelah duduk di depan gawai sepanjang hari. Lakukan peregangan statis dengan menahannya selama 10-15 detik.

Latihan aerobik di rumah bisa dilakukan dengan cara jalan cepat di sekeliling rumah atau naik turun tangga selama 10-15 menit sebanyak 2-3 kali sehari. Anda juga bisa menari atau senam aerobik dengan panduan video YouTube atau melakukan lompat tali.

Jika ingin melatih kekuatan otot, coba lakukan gerakan seperti jongkok-berdiri, lunges dan push up. Robert mengingatkan bahwa olahraga sebaiknya dilakukan dalam porsi yang cukup, tidak kurang atau berlebihan. Latihan fisik intensitas sedang bisa meningkatkan imunitas tubuh, sementara latihan intensitas tinggi bisa menurunkan imunitas tubuh sehingga risiko terinfeksi meningkat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement