Sabtu 30 Oct 2021 14:02 WIB

Dewan Pers Dorong Jurnalis Ikut UKW Hingga Tingkat Tertinggi

Sebanyak 42 peserta dinyatakan berkompeten dan enam peserta belum berkompeten.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kantor Dewan Pers di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat (ilustrasi).
Foto: Dok Dewan Pers
Kantor Dewan Pers di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dewan Pers mendorong jurnalis untuk mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dengan sungguh-sungguh hingga mencapai tingkatan tertinggi. Komisioner Dewan Pers Asep Setiawan mengatakan, langkah itu dilakukan jika jurnalis telah memutuskan profesi tersebut sebagai karier.

"Kalau kita memutuskan ini memang karier kita, jurnalistik, ini salah satu referensi buat kita melakukan UKW, kita harus sungguh-sungguh terus sampai mencapai tingkatan tertinggi. Kalau di jurnalistik itu adalah pilihan hidup, bukan sampingan, oleh karena itu dengan adanya UKW, maka kita menjajal dan menguji diri sendiri," kata Asep di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (30/10).

Dia mengatakan, UKW juga sebagai upaya menyebarkan profesionalisme jurnalis. Sehingga jika sudah memilih jurnalistik sebagai karier maka capailah setinggi-tingginya. "Sebab kalau tidak ada kompetensi, kita sulit juga menghubungi narasumber. Kan ada uji menghubungi narasumber ya," kata Asep.

Ketua Komisi Pemberdayaan Organisasi Dewan Pers itu mencontohkan, sejumlah pejabat di tingkat nasional maupun regional yang menjadi narasumber jurnalis. Sehingga komunikasi dan jaringan harus terus ditingkatkan. Asep juga mengingatkan para jurnalis untuk terus memperjuangkan karya jurnalistik.

Karena hal itu penting serta menjadi bagian dari menegakkan dan menyuguhkan demokrasi di Indonesia. Asep hadir di kegiatan UKW di Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan Dewan Pers bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dibantu PWI Kabupaten Banyumas selama dua hari, Jumat (29/10) hingga Sabtu (30/10).

Ketua PWI Provinsi Jawa Tengah, Amir Machmud memberikan apresiasi kepada PWI Kabupaten Banyumas yang telah mendukung pelaksanaan UKW tersebut. "Ini adalah awal yang baik untuk menjadikan PWI Kabupaten Banyumas sebagai salah satu PWI yang nanti menjadi yang terbaik pada tahun 2022 untuk Provinsi Jawa Tengah," katanya.

Amir menyampaikan selamat kepada para jurnalis yang telah dinyatakan berkompeten. Sedangkan bagi yang belum berkompeten, hal itu menjadi awal untuk UKW berikutnya. Berdasarkan laporan Ketua Pelaksana UKW di Jawa Tengah Sasongko Tedjo, uji kompetensi wartawan itu diikuti oleh 48 peserta.

Dari jumlah tersebut, 42 peserta dinyatakan berkompeten dan enam peserta dinyatakan belum berkompeten. Penguji dalam UKW tersebut tidak hanya berasal dari Jawa Tengah, tetapi juga dari sejumlah wilayah Indonesia. Bahkan, Direktur UKW PWI Pusat Rajab Ritonga turut menjadi penguji untuk jenjang Wartawan Utama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement