Jumat 29 Oct 2021 20:47 WIB

Covid-19 Terus Membaik, CDC AS: Indonesia Masuk Zona Hijau

Pandemi tidak akan berakhir di Indonesia jika tidak berakhir di seluruh dunia.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Hiru Muhammad
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro .mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini terus menunjukan perbaikan, baik di tingkat nasional maupun provinsi.
Foto: Istimewa
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro .mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini terus menunjukan perbaikan, baik di tingkat nasional maupun provinsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini terus menunjukan perbaikan, baik di tingkat nasional maupun provinsi. 

Secara umum terjadi penurunan tren kasus baru mingguan di Indonesia sebesar 23 persen dan penurunan jumlah kematian sebesar 16 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya. “Sampai saat ini lebih dari 4 juta orang Indonesia yang terinfeksi Covid-19, namun 96,3 persen dinyatakan sembuh dan kasus aktif Indonesia berada di tingkat di bawah 1 persen,” ujar Reisa saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (29/10).

Prestasi tersebut menjadikan Indonesia masuk ke dalam wilayah hijau atau green zone oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau US CDC di Atlanta. Zona hijau merupakan sebuah kategori untuk negara dengan insiden Covid-19 yang rendah dan aman untuk dikunjungi.

“Oleh karena itu, CDC meminta pelancong dari Amerika yang akan ke Indonesia sudah divaksinasi lengkap sebelum bepergian ke Indonesia,” lanjut Reisa.

Di sisi lain, kasus harian di Eropa kini hampir mencapai 100 ribu kasus per hari dan di Amerika Serikat mencapai lebih dari 70 ribu. Menurut Reisa, pandemi tidak akan berakhir di Indonesia jika tidak berakhir di seluruh dunia.

“Kita harus tetap mendoakan agar situasi di negara lain akan segera membaik, karena pandemi tidak akan berakhir di Indonesia kalau tidak berakhir di seluruh dunia,” ujar dia.

Reisa juga menyampaikan, di panggung global, Presiden Jokowi akan menyerukan ajakan untuk pulih bersama dan pulih untuk menjadi lebih kuat.

“Sebagai Ketua G20 setahun ke depan, Presiden mengajak semua negara maju bekerja bersama memastikan akses terhadap vaksin Covid-19 merata dan memerangi Covid-19 bersama-sama, dan juga memastikan perawatan dan pencegahan dilakukan oleh semua,” jelas Reisa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement