REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto, melaksanakan kunjungan kehormatan ke Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (28/10). Dalam kunjungannya itu Prabowo bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia H E Dato’ Seri Ismail Sabri Bin Yaakob.
"Dalam pertemuan dengan PM Malaysia, dibicarakan peluang penguatan hubungan kerja sama pertahanan antara kedua negara," demikian tulis keterangan pers Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, dikutip dari laman kemhan.go.id, Jumat (29/10).
Pada hari yang sama, selain bertemu dengan Ismail, Prabowo juga bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Malaysia H E Dato’ Seri Hishammuddin Tun Hussein. Prabowo menyampaikan terima kasih atas tawaran pemberian obat-obatan terapeutik kepada Kemhan dan TNI dari Malaysia.
Hubungan bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dan Malaysia telah dimulai sejak penandatanganan perjanjian damai pasca konfrontasi pada 11 Agustus 1966. Setelah itu, hubungan tersebut terus berkembang dan kemudian dibentuklah forum General Border Committee (GBC) Malindo yang diumumkan resmi pada tahun 1971.
Kemhan RI mendukung kegiatan GBC Malindo yang merupakan forum rutin tahunan sebagai sarana untuk memfasilitasi dialog kedua negara, khususnya dalam memajukan interaksi kerjasama di wilayah perbatasan. GBC Malindo 2022 akan diselenggarakan oleh Malaysia setelah sempat tertunda akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Adapun kerja sama militer antara TNI dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) telah berjalan melalui bidang operasi di darat, laut dan udara.