REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Machine learning atau pembelajaran mesin menjadi tren saat ini baik dalam bidang penelitian maupun pada dunia industri. Hal ini menjadi peluang yang sangat menjanjikan di masa yang akan datang, khususnya bagi mahasiswa yang berfokus pada bidang ilmu komputer.
Melihat peluang yang sangat besar, serta penting bagi mahasiswa, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah melangsungkan seminar online bertajuk ‘Pengenalan Machine Learning Sebagai Core Aplikasi’, Rabu (27/10).
Kegiatan yang mendatangkan Co-Founder PT Profio Teknova Indonesia, Agus Budi Rahardjo ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan dosen prodi Ilmu Komputer Universitas BSI utama maupun Universitas BSI kampus Sukabumi.
Dalam sambutannya, ketua program studi (kaprodi) Ilmu Komputer Universitas BSI kampus Sukabumi, Denny Pribadi mengatakan, machine learning sudah menjadi tren dalam bidang penelitian maupun untuk analisis data pada perusahaan.
“Seminar online ini juga bertujuan untuk menambah wawasan keilmuan dan memotivasi para mahasiswa prodi Ilmu Komputer Universitas BSI, untuk menjawab tantangan era society 5.0, khususnya pada bidang machine learning dan pengaplikasiannya,” tutur Denny, Rabu (27/10).
Sementara itu, dalam paparan materinya, Agus menyampaikan, machine learning merupakan cabang dari artificial intelegent (AI) atau kecerdasan buatan dan ilmu komputer. “Keilmuan ini berfokus pada penggunaan data dan algoritma. Machine yang di maksud di sini adalah ilmu komputer yang bisa mengolah serta mengimitasi atau meniru cara belajar manusia, agar semakin lama akurasinya semakin meningkat,” tutur Agus, Rabu (27/10).
Ia mengatakan, machine learning sekarang sedang hype dan sifatnya bukan sementara. Untuk menghadapi era saat ini, perlu adanya memahami teknologi yang dibutuhkan, salah satunya machine learning.
“Machine learning merupakan bagian dari data mining, namun lebih fokus pada kemampuan belajar improving kualitas. Sedangkan, untuk data mining fokusnya lebih besar dari Machine learning sebab outcamp pada domain yang ditangani berbeda,” terangnya.
Lanjutnya, machine learning lebih fokus meningkatkan parameter tunning. Untuk data mining, manusia lebih berperan banyak, sedangkan machine learning komputer atau mesin lebih banyak bekerja.
Di sisi lain, kaprodi Ilmu Komputer Universitas BSI, Rachmat Adi Purnama berpesan, seminar online ini sudah menjadi agenda rutin yang diselenggarakan prodi Ilmu Komputer, Universitas BSI.
“Tentunya ini sebagai upaya pembekalan kepada mahasiswa/i Ilmu Komputer Universitas BSI untuk dapat mencapai profil lulusan yang memiliki kompetensi, dalam hal ini sebagai seorang data scientist,” tandasnya.