Rabu 27 Oct 2021 15:52 WIB

Top 5 News: Warga Keracunan Nasi PSI, Fakta Pengintaian HRS

Selain itu ada kabar Anies Baswedan yang digadang-gadangkan akan maju sebagai capres.

Pembagian rice box (nasi kotak) PSI di kampung Beting Koja, Jakarta Utara.
Foto:

5. PSI Minta Maaf Terkait Warga Keracunan Nasi Kotak

 JAKARTA -- Ketua DPW PSI Jakarta, Michael Sianipar, mengatakan, pihaknya memang sempat membagikan nasi kotak kepada banyak warga di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, yang menyebabkan keracunan massal. Namun demikian, dia menampik jika makanan tersebut dibuat langsung oleh PSI.

"PSI tidak membuat makanan yang dibagikan dalam bentuk rice box tersebut. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program rice box ini dari publik," tutur Michael kepada awak media, Senin (25/10).

Pembagian rice box (nasi kotak) PSI di kampung Beting Koja, Jakarta Utara.

Dia memerinci, sejauh ini PSI bekerja sama dengan UMKM dan menyebarkan nasi kotak tersebut ke lebih dari 300 ribu tangan di seluruh Indonesia. Kendati demikian, dia tak menampik adanya kejadian di Kampung Beting yang menyebabkan keracunan pada puluhan warga setelah menyantap nasi kotak yang disalurkan PSI.

"Kami mohon maaf atas hal-hal yang kita bersama tidak harapkan. Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan," tuturnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

BONUS 6. Peluru 2024 untuk Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, Nama Anies Baswedan tak akan bisa pernah lepas dari konstelasi hari ini hingga 2024. Suka atau tidak, dia akan menjadi salah satu dari pusaran kekuatan politik dalam konteks pilpres. Kekuatan ini dalam arti ketokohan, figur, elektabilitas, sebagai prasyarat berdiri menjadi calon kontestan.

Secara personal, modal Anies Baswedan hampir lengkap jika sulit untuk bilang sudah siap. Elektabilitasnya sebagai calon presiden selalu muncul bersaing dengan yang lain di berbagai lembaga survei. Namanya selalu berebut tempat dengan beberapa nama di level atas. Jika tren elektabilitas seperti ini terus bertahan menjelang 2024, kemungkinan realistisnya, partai politik akan berkompromi.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.

Soal gagasan, sudah tuntas. Anies bahkan sudah menyiapkannya sebelum 2014. Kita tentu belum lupa dengan keikutsertaannya sebagai peserta konvensi Partai Demokrat. Retorika yang rapi sebagai manifestasi penyampaian ide jadi ciri khasnya. Kemampuan menarasikan gagasan memang salah satu poin lebih mantan rektor Universitas Paramadina ini.

Anies juga sudah didekralasikan secara ‘resmi’ oleh kelompok relawan yang menamakan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES). Klaimnya memang tidak diketahui Anies soal deklarasi ini. Spontanitas mereka bilang. Tetapi dalam percaturan politik, setiap langkah tak ada yang kebetulan. Semua direncanakan melalui berbagai kalkulasi dengan variabel yang menyertai. Termasuk untung rugi secara opini.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement