REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, bersama pengurus PSI telah mengunjungi puluhan korban keracunan rice box PSI, Senin (27/10) malam kemarin di RSUD Koja, Jakarta Utara. Dalam kesempatan tersebut, Giring menghaturkan maaf pada para korban keracunan.
"Dari lubuk hati terdalam, saya meminta maaf atas insiden tersebut," kata Giring di Instagram PSI, dikutip Republika.co.id, Rabu (27/10).
Dia menambahkan, preseden tersebut akan terus dievaluasi PSI dan dicegah agar tak terjadi kasus serupa di kemudian hari. Dia berdalih, menyoal keracunan makanan tersebut, PSI hadir sejak awal terhadap para korban. "PSI Jakarta Utara sendiri telah hadir sejak awal kasus tersebut," ungkap mantan vokalis Nidji itu.
Sebelumnya, Ketua DPW PSI Jakarta, Michael Sianipar, mengatakan, pihaknya memang sempat membagikan rice box atau nasi kotak kepada banyak warga di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, yang menyebabkan keracunan massal. Namun demikian, dia menampik jika makanan tersebut dibuat langsung oleh PSI.
"PSI tidak membuat makanan yang dibagikan dalam bentuk rice box tersebut. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program rice box ini dari publik," tutur Michael kepada awak media kemarin.
Dia memerinci, sejauh ini PSI bekerja sama dengan UMKM dan menyebarkan rice box tersebut ke lebih dari 300 ribu tangan di seluruh Indonesia. Kendati demikian, dia tak menampik adanya kejadian di Kampung Beting yang menyebabkan keracunan pada puluhan warga setelah menyantap nasi kotak saluran PSI.
"Kami mohon maaf atas hal-hal yang kita bersama tidak harapkan. Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan," tuturnya.
Saat ini, pihaknya mengaku sedang menindaklanjuti dan mendalami pemilik warung yang membuat makanan tersebut. Diakui dia, pemilik UMKM itu juga sudah menyampaikan maaf kepada PSI dan warga yang terkena musibah. "Kami akan memastikan hal serupa tidak terjadi," kata dia.
Terpisah, pemilik warung distributor nasi kotak tersebut, Lidya, dikatakan PSI telah meminta maaf atas kejadian yang berlangsung. Secara khusus dikatakan Lidya berdasarkan pemaparan PSI, pihak Lidya sudah bekerja sama dengan PSI untuk menyediakan makanan dalam program Rice Box sejak Agustus lalu. Jumlah makanan yang disalurkan pihak Lidya, sejauh ini diklaim lebih dari seribu nasi kotak.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Ini murni kesalahan saya,” kata Lidya dalam keterangan pers PSI.