REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPW PSI Jakarta, Michael Sianipar, mengatakan, pihaknya memang sempat membagikan nasi kotak kepada banyak warga di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, yang menyebabkan keracunan massal. Namun demikian, dia menampik jika makanan tersebut dibuat langsung oleh PSI.
"PSI tidak membuat makanan yang dibagikan dalam bentuk rice box tersebut. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program rice box ini dari publik," tutur Michael kepada awak media, Senin (25/10).
Dia memerinci, sejauh ini PSI bekerja sama dengan UMKM dan menyebarkan nasi kotak tersebut ke lebih dari 300 ribu tangan di seluruh Indonesia. Kendati demikian, dia tak menampik adanya kejadian di Kampung Beting yang menyebabkan keracunan pada puluhan warga setelah menyantap nasi kotak yang disalurkan PSI.
"Kami mohon maaf atas hal-hal yang kita bersama tidak harapkan. Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan," tuturnya.
Saat ini, pihaknya mengaku sedang menindaklanjuti dan mendalami pemilik warung yang membuat makanan tersebut. Diakui dia, pemilik UMKM itu juga sudah menyampaikan maaf kepada PSI dan warga yang terkena musibah. "Kami akan memastikan hal serupa tidak terjadi," kata dia.