Rabu 27 Oct 2021 15:26 WIB

Golkar Belum Mau Cari Nama-Nama untuk Capres dari Eksternal

Golkar masih fokus mensosialisasikan kompetensi Airlangga Hartarto.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati  / Red: Bayu Hermawan
Dave Akbarshah Fikarno Laksono.
Foto: Dok DPR
Dave Akbarshah Fikarno Laksono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) tengah melirik beberapa nama dari pihak luar untuk diusung menjadi calon presiden (capres) 2024 mendatang. Partai Golongan Karya (Golkar) tidak mau berkomentar banyak mengenai masalah ini karena masih fokus sosialisasi kompetensi Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartato.

"Kami fokus untuk terus mensosialisasikan seluruh keberhasilan pak Airlangga selama menjabat sebagai menteri (Menteri Koordinator bidang Perekonomian) era pak Presiden Joko Widodo. Kami konsentrasi menunjukan kemampuan beliau, dan kepiawaian beliau dalam menjaga perekonomian Indonesia di tengah pandemi hingga tetap bertahan," kata Politisi Partai Golkar, Dave Laksono saat dihubungi Republika.co.id, Rabu, (27/10).

Baca Juga

Selain itu, dia melanjutkan, Partai Golkar juga mendorong gebrakan-gebrakan baru dalam meningkatkan perekonomian bangsa. Terkait kemungkinan koalisi dengan PAN mengusung pasangan calon, ia tak mau berkomentar banyak. Ia menambahkan, Golkar terlebih dahulu lebih fokus pada penguatan jaringan pemenangan pemilu. 

"Untuk koalisi akan ada pembahasan lebih lanjut di level tertinggi," ujarnya.

Sebelumnya, PAN dikabarkan siap berdiskusi mengenai koalisi di Pilpres 2024 mendatang. PAN juga melirik sejumlah nama untuk dijadikan Capres 2024, di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Di luar (PAN) kan banyak, waktu kita undang ke Bali itu banyak, ada Erick Thohir, ada Anies Baswedan, ada Ridwan Kamil, ada Ganjar dan lain sebagainya, ada Mbak Puan. Banyaklah kalau di luar," ujar Waketum PAN Yandri Susanto saat ditemui di Kantor DPP PAN, Selasa (26/10).

Sementara itu di internal, dia melanjutkan, ada Soetrisno Bachtiar, Zulkifli Hasan, hingga Hatta Rajasa. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement