Senin 25 Oct 2021 16:19 WIB

Kenaikan Elektabilitas Ganjar yang Sudah Samai Prabowo

Sejumlah survei menemukan kenaikan elektabilitas Ganjar beberapa waktu terakhir.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Foto:

Kelima, Siti meminta munculnya banyak calon yang belakangan ini diberitakan biarlah  menjadi warna warni yang ikut menghiasi era menyongsong pemilu 2024. "Namun, ini bukan berarti calon-calon yang didominasi proses top down saja, melainkan bottom up agar terjadi equilibrium, berimbang (balance)," ujarnya.

Keenam atau terakhir adalah bangsa Indonesia tidak perlu mengulangi pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya yang hanya menawarkan calon-calon tertentu saja tanpa mengantisipasi dampak-dampaknya.

Menurut survei Kompas.id, elektabilitas Ganjar menyamai Prabowo Subianto dalam survei capres Pemilu 2024. Keduanya sama-sama memiliki tingkat elektabilitas sebesar 13,9 persen. Sementara itu Gubernur DKI Jakarta berada satu tingkat di bawahnya dengan elektabilitas sebesar 9,6 persen. Peneliti Litbang Kompas, Bestian Nainggolan menerangkan hasil elektabilitas Ganjar mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan hasil survei April lalu.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR mengatakan bahwa saat ini ada tiga jalur untuk menjadi capres di 2024. Pertama adalah jalur kepala daerah, seperti sejumlah gubernur saat ini yang memiliki elektabilitas tinggi.

Jalur inilah yang dimanfaatkan oleh Joko Widodo dan PDIP. Saat itu, Jokowi meraih simpati publik saat menjadi Wali Kota Solo dan kemudian melenggang ke DKI Jakarta, hingga menjadi presiden.

"Ini eskalator politik menuju capres 2024 yang potensial. Khususnya gubernur di Pulau Jawa, yaitu Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," ujar Yuda dalam rilis daringnya, hari ini.

Kedua adalah jalur partai politik yang dimiliki oleh para elite di dalamnya. Beberapa nama elite partai yang berpotensi maju sebagai capres adalah Prabowo Subianto, Puan Maharani, Airlangga Hartarto, dan Muhaimin Iskandar. "Karena partai politik adalah pemilik tiket untuk maju di Pilpres 2024," ujar Yuda.

Terakhir adalah jabatan menteri yang dipegang oleh sejumlah sosok potensial, seperti Sandiaga Salahuddin Uno, Erick Thohir, dan Mahfud MD. Menurutnya, mereka memiliki pekerjaan yang dapat dipantau publik, sehingga dapat memperoleh elektabilitas.

"Jadi ini adalah eskalator politik potensial yang kita analisis berdasarkan temuan survei ini dan tergantung siapa mendapatkan momentum politik ini," ujar Yuda.

Dalam surveinya, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di paling atas dengan elektabilitas sebesar 18,2 persen. Tepat di bawahnya, terdapat nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 17,1 persen. Kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan 10,2 persen.

Berada di urutan keempat muncul nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 2,4 persen. Kemudian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan angka 2,1 persen.

Selanjutnya ada nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dengan elektabilitas 1,7 persen. Diikuti oleh Ketua DPR yang juga politikus PDIP Puan Maharani 1,5 persen.

Posisi kedelapan ditempati Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 1,3 persen. Kemudian ada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan elektabilitas 0,5 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement