Sabtu 23 Oct 2021 07:02 WIB

Muhadjir Ajak Kader IMM Bangun Ekonomi demi Indonesia

Menko gugah para kader IMM agar memiliki keberanian dalam menggeluti bidang ekonomi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.
Foto: Dok Kemenko PMK
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengajak semua kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) agar membangun kesadaran di bidang ekonomi demi mewarnai Indonesia pada masa kini dan mendatang.

"Kita masih tertinggal jauh dengan aspek ekonomi dan kalau kita ingin ikut mengambil bagian dalam memberikan warna Indonesia, harus kuasai ekonomi," kata Muhadjir saat menghadiri Muktamar XIX IMM di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (22/10).

Muhadjir menekankan kepada para peserta Muktamar XIX IMM agar bergelut pada bidang ekonomi. Dia meminta agar kegiatan itu bisa membicarakan agenda-agenda yang lebih strategis seperti jaringan apa yang harus dibangun secara nasional mulai dari sifatnya politik termasuk ekonomi.

"Sekarang ini yang sangat saya harapkan adalah kebangkitan akan kesadaran pentingnya sektor ekonomi untuk kita semua," ujar eks rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut.

Muhadjir mengakui, terlibat pada sektor ekonomi memang mempunyai risiko. Namun, jika dimulai dari hal-hal kecil maka ke depannya bisa menghasilkan sesuatu yang lebih besar. Meski begitu, dia menggugah para kader IMM agar memiliki keberanian dalam menggeluti bidang ekonomi.

Pasalnya, tidak ada orang berkuasa tanpa menguasai sektor ekonomi karena sangat strategis. "Apalagi dengan sistem politik yang sangat rasional begini, massa itu bisa dibeli, tapi kalau ekonomi itu tidak bisa didapat secara serta merta. Kalau kita ingin membangun pondasi ekonomi yang kokoh harus dirintis dari bawah dan ini harus ada keberanian. Namanya berekonomi tidak ada tanpa risiko," ujar Muhadjir.

Dia bercerita bahwa pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan pada masa kepemimpinanya saat melakukan gerakan dulunya cukup banyak pada bidang ekonomi demi menghidupkan organisasi.

"Sekarang kan sudah era online semua mestinya kader-kader ini memang harus memanfaatkan itu untuk bangunan transformasi Muhammadiyah pada era sekarang ini," tutur Muhadjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement