Selain itu, penumpang juga diwajibkan memakai masker serta menjalani pengukuran suhu tubuh sebelum masuk halte. TransJakarta menyatakan, armada busnya dibersihkan secara berkala menggunakan cairan disinfektan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Chaidir, mengatakan, pihaknya mulai melakukan uji coba bus listrik dengan Transjakarta serta PT Higer. Menurut dia, upaya ini merupakan uji coba kedua setelah uji coba sebelumnya di tahun lalu dengan dua bus BYD.
"Prinsipnya ini sangat mendukung berkaitan dengan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan," ujar Chaidir saat meninjau uji coba di Kantor Pusat PT Transjakarta, Jumat (10/9).
Chaidir menyatakan, ke depannya, pihaknya akan mulai memberlakukan kendaraan elektrik di semua jenis kendaraan Transjakarta. Khusus DKI, uji coba kendaraan elektrik kendaraan umum akan dilakukan dengan kerja sama Transjakarta.
"Tujuannya adalah untuk mengurangi polusi udara. Target kita ke depannya di DKI Jakarta di 2025, kemungkinan 5.000 bus elektrik akan digunakan," katanya.