REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Laut (AL) akan menggelar Latihan Operasi Amfibi TA 2021 di Kepulauan Riau. Latihan operasi yang bakal dilaksanakan pada 22 Oktober 2021 itu, melibatkan sistem kesenjataan TNI AL dari Komando Armada (Koarmada) I, Koarmada II, Korps Marinir, Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL.
"Latihan ini merupakan latihan yang rutin kita laksanakan dalam rangka menjaga, mempertahankan profesionalisme prajurit selaku matra laut," kata Panglima Koarmada I TNI AL, Laksamana Muda (Laksda) Arsyad Abdullah di Jakarta, Selasa (19/10).
Arsyad mengungkapkan, sebanyak 33 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) turut mengikuti latihan operasi tersebut. Kemudian, sejumlah kendaraan tempur dari Korps Marinir juga terlibat dalam latihan ini.
Selain itu, dia menuturkan, pasukan yang ikut pada Latihan Operasi Amfibi 2021 terdiri dari satu brigade infanteri atau sekitar 1.300 personel. Sedangkan jumlah awak KRI yang terlibat, kurang lebih 2.700 personel.
"Jadi, total semua sekitar 4 ribu personel yang latihan," ujarnya.
Arsyad yang juga ditunjuk sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Amfibi oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono berharap, seluruh prajurit betul-betul memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam melaksanakan latihan tersebut. Sehingga Latihan Operasi Amfibi itu dapat berjalan lancar sesuai dengan prosedur yang ada.
"Latihan ini tentunya diharapkan nantinya kita selalu dapat menjaga profesionalisme kita sebagai kekuatan pertahanan negara di laut. Jadi tetap kita harus konsentrasi dan mengerti apa yang harus kita kerjakan," tutur dia.