REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa, berupaya melakukan kegiatan pengabdian masyarakat secara online dengan mengusung tema “Pelatihan Prosedur Pendirian PT Perorangan Menuju Kemandirian Usaha Mitra Komunitas Betawi Bangkit”, yang berada di Kelapa dua, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Nurhidayati selaku ketua kelompok dibantu oleh Sugiyah, Dedi Syahyuni, Wiwin Wianti, serta dua orang mahasiswa menjelaskan kepada mitra yang dalam hal ini komunitas betawi bangkit, mengenai mekanisme pendirian PT (Perseroan Terbatas) Perorangan. Pada dasarnya Nurhidayati menuturkan, selain menjadi kewajiban dosen, pelatihan ini juga bertujuan membantu mitra agar lebih berproduktif lagi dalam menjalankan bisnis mereka.
“Kegiatan pelatihan ini langsung menyentuh warga Betawi yang aktif mengembangkan usaha UMKM di bidang seni, budaya, kerajinan, dan teknologi, guna memacu persaingan sehat anak muda untuk memulai bisnis sendiri,” imbuh Nurhidayati.
Dengan terlaksananya kegiatan pelatihan ini, Nurhidayati dan tim berharap dapat membantu komunikasi betawi bangkit, untuk dapat mengerti proses dalam mendirikan sebuah PT Perorangan. “Kami berharap, hasil dari pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan bagi peserta terkait dengan cara mendirikan PT Perorangan, serta memberikan kontribusi dalam memahami adanya regulasi dari pemerintah, yang mendorong dan memudahkan pendirian perseroan perorangan dan sebagai sarana untuk mengembangkan usaha, terutama bagi usaha komunitas betawi bangkit,” tambah Nurhidayati.
Sementara itu, Marsiyatun sebagai salah satu perwakilan dari komunitas betawi bangkit menuturkan sangat mengapresikan dengan terlaksananya kegiatan pelatihan ini. “Mengikuti kegiatan ini saya sangat termotivasi untuk dapat mendirikan dan membentuk PT Perorangan, saat ini kami sudah memiliki pengetahuan tatacara pendirian perseroan perorangan dengan benar, dan berharap kedepannya usaha kami dapat berkembang dan menjadi lebih maju,” ujar Marsiyatun.