Kamis 14 Oct 2021 13:26 WIB

Babel Terima Anugerah Parahita Ekapraya Kementerian PPA

Penghargaan APE bukti peran perempuan di pemerintahan Babel

Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah menerima penghargaan APE 2020 secara virtual di Pangkalpinang, Kamis (14/10). (ilustrasi)
Foto: Pemprov Babel
Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah menerima penghargaan APE 2020 secara virtual di Pangkalpinang, Kamis (14/10). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekparaya (APE) 2020 kategori madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA), sebagai komitmen pemerintah daerah mewujudkan kesetaraan gender.

"Penghargaan ini merupakan bentuk kerja sama antartataran pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan strategi pengarusutamaan gender (PUG)," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah saat menerima penghargaan APE 2020 secara virtual di Pangkalpinang, Kamis (14/10).

Baca Juga

Ia mengatakan penghargaan APE 2020 menjadi bukti nyata keberadaan dan peran perempuan dalam roda pemerintahan di masing-masing bidang, khususnya di Pemprov Babel memiliki andil yang kuat. "Saat ini kehadiran perempuan tidak hanya di dunia birokrasi, tetapi juga dalam dunia politik," ujarnya.

Menurut dia saat ini para wanita-wanita pada tataran DPRD di provinsi,kabupaten dan kota sudah banyak. Demikian juga keberadaan wanita pada tataran pemerintahan seperti di perangkat daerah sudah berimbang dengan kaum laki-laki.

"Kita tahu ada lini-lini yang dipimpin oleh para wanita di Babel. Ini membuktikan bahwa kita menyemangati kesetaraan gender tidak ketinggalan dengan daerah lain," katanya.

Ia berharap pada 2022 nantinya akan ada peningkatan dalam capaian penganugerahan APE oleh KemenPPA ini, karena penghargaan APE 2020 kategori Madya merupakan kali ketiga yang diterima Pemprov Babel. Untuk itu, perlu keseriusan dalam penerapan RPJMD yang berfokus pada kegiatan berprinsip kesetaraan gender, yang menjadi salah satu indikator utama pembangunan di daerah.

"Satu hal yang harus kita dorong kembali adalah, jika saat ini kita berada pada tataran Madya, maka pada waktu yang akan datang, paling tidak kita harus berada pada tataran Utama atau Mentor," tegasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Kepulauan Babel Asyraf Suryadin mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan perangkat daerah di Pemprov Babel untuk memenuhi segala kekurangan yang menjadi penilaian untuk meraih APE kategori Utama atau Mentor.

"Perlu adanya kerja sama dengan semua PD dan keterlibatan masyarakat untuk menguatkan PUG 2022. Secara kelembagaan cukup baik, dan baik malah karena kita sudah ada perda dan memiliki pergub untuk mendorong responsif gender," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement