Rabu 13 Oct 2021 20:55 WIB

Polisi yang Banting Mahasiswa akan Diperiksa Propam Polri

Kapolresta Tangerang menyebut Brigadir NP yang membanting mahasiswa sebagai oknum.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andri Saubani
Aksi unjuk rasa mahasiswa yang hendak menyuarakan aspirasi bertepatan dengan HUT Kabupaten Tangerang ke-389 di Kantor Bupati Tangerang berakhir ricuh, Rabu (13/10)
Foto:

Sebelumnya diketahui, aksi unjuk rasa dilakukan sejumlah kelompok mahasiswa di depan Kantor Bupati Tangerang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang. Aksi tersebut berujung ricuh dan menimbulkan adanya insiden kekerasan terhadap salah satu peserta massa.

Berdasarkan video yang viral di media sosial, tampak sejumlah massa dan petugas keamanan melakukan tindakan saling dorong. Terlihat beberapa massa tersungkur ke aspal saat berlawanan dengan pihak keamanan. Bahkan tampak ada seorang peserta aksi unjuk rasa yang dibanting oleh seorang oknum hingga tersungkur dan mengalami kejang-kejang.

Mabes Polri pun akan menerjunkan Divisi Propam untuk memeriksa petugas kepolisian yang membanting seorang mahasiswa dalam penanganan aksi demonstrasi di Kantor Bupati Tangerang, Banten, Rabu (13/10). Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Argo Yuwono menegaskan, Divisi Propam akan mengusut aksi kekerasan petugas kepolisian yang melakukan pengamanan aksi para mahasiswa tersebut.

“Propam Mabes Polri, sudah turun ke Polda Banten. Anggota (polisi yang melakukan kekerasan) sedang diperiksa,” terang Argo lewat pesan singkatnya, kepada wartawan di Jakarta, pada Rabu (13/10).

Menurut Argo, pemeriksaan terhadap anggota kepolisian tersebut, sebagai respons Mabes Polri, untuk memastikan peristiwa sebenarnya. Tak menutup kemungkinan, sanksi berat akan dijatuhkan kepada petugas keamanan jika terjadi pelanggaran prosedur pengamanan demonstrasi.

 

photo
Siap-Siap, Polisi akan Kembali Tilang 15 Pelanggaran Lalu Lintas Ini - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement