Rabu 13 Oct 2021 15:22 WIB

Prabowo, Pilpres 2024 dan Basis Pemilih yang Meninggalkannya

Bergabungnya Prabowo ke pemerintahan Jokowi membuat ia kehilangan basis pemilih.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi), meresmikan Rumah Sakit Modular Jenderal TNI L.B. Moerdani, di Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke, Papua, Ahad (3/10). Bergabungnya Prabowo ke kabinet Jokowi dinilai akan menggeser basis pemilihnya pada Pilpres 2024. (ilustrasi)
Foto:

Pandangan berbeda disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno. Ia menilai, peluang Prabowo di Pilpres 2024 masih besar meski pencalonannya tidak akan berjalan mulus.

Menurut Adi, saat ini terdapat sosok-sosok potensial lain yang berpeluang menyalip elektabilitasnya, seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil.

"Kalau lawan tak kuat, Prabowo bisa menang. Kalau kuat tentu ancaman serius ke Prabowo, Ganjar mungkin juga Anies," ujar Adi, Ahad (10/10) lalu.

Hal senada juga dikatakan peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Aisah Putri Budiarti. Elektabilitas Prabowo yang masih tinggi menjadi modal untuk Pilpres 2024.

Namun, Pilpres 2024 dinilainya masih sangat jauh jika sebuah partai langsung menyatakan akan mengusung dan mendukung sosok tertentu. Sebab, dinamika politik di Indonesia masih akan terus terjadi dan itu menjadi tantangan bagi Prabowo dan Partai Gerindra untuk mempertahankan elektabilitasnya.

"Pemilu masih panjang perjalanannya, dan politik masih sangat mungkin mengalami dinamika yang belum kita tahu arahnya akan ke mana," ujar Aisah.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan, terkait siapa capres yang akan didukung oleh Partai Gerindra, hal itu akan disampaikan dalam forum resmi. Meski menurutnya, dalam acara-acara konsolidasi-konsolidasi partai di beberapa daerah, para pengurus dan kader meminta Prabowo untuk maju sebagai capres.

"Namun sampai saat ini apa yang disampaikan para kader itu baru kita tampung karena untuk menyatakan bahwa seseorang menjadi calon presiden dari Partai Gerindra termasuk Pak Prabowo ada forum yang akan diadakan untuk itu," Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/10).

Sampai saat ini, dikatakan Dasco, belum ada pembicaraan resmi di Partai Gerindra mengenai calon presiden. Dalam pembicaraan informal, Prabowo juga menyatakan bahwa dirinya masih fokus kerja membantu Presiden Jokowi sebagai menteri pertahanan.

"Oleh karena itu temen-temen mohon bersabar sedikit nanti ada waktunya kita dari Partai Gerindra akan mengeluarkan pernyataan-pernyataan resmi mengenai calon presiden yang akan diusung oleh Partai Gerindra," ujarnya.

Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta dari fraksi Partai Gerindra Jubaedah menegaskan, Partai Gerindra siap memenangkan Prabowo di Pilpres 2024 mendatang. Jubaedah menegaskan, elektabilitas Prabowo masih tinggi di antara beberapa calon-calon yang digaungkan oleh beberapa pengamat politik.

"Kami dari partai sendiri pada dasarnya siap memenangkan Pak Prabowo menjadi Presiden di pemilihan presiden 2024. Dari Partai Gerindra sendiri mendukung 100 persen untuk Pak Prabowo," ujarnya, Senin (11/10).

photo
Lima Nama Capres di Tiga Hasil Survei - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement