REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan tak mempunyai pikiran untuk mencalonkan diri sebagai gubernur DKI. Apalagi, kata dia, sampai menyusun strategi menjadi gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2024 mendatang.
"Kalau saya sebagai wagub setelah selesai tanggal 17 Oktober 2022 ya sudah selesai. Saya tidak ambil langkah politik, setelah saya selesai menjadi wagub saya akan kembali ke partai. Tidak ada pikiran-pikiran seperti itu (mencalonkan gubernur)," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (11/10) malam.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini menyebut pemilihan kepala daerah (pilkada) masih berlangsung tiga tahun lagi (2024). Sehingga, menurut dia, saat ini lebih baik tokoh-tokoh politik dan masyarakat fokus untuk menyelesaikan pandemi Covid-19.
"Jadi, masyarakat kita ini jangan apa-apa urusannya politik sekarang ini saatnya kita fokus kesehatan, saatnya kita fokus ekonomi, kita jaga masalah-masalah sosial. Jangan masalah-masalah politik apalagi masih 2024 terlalu jauh bicara pilkada di 2024," tutur Riza.
Riza mengaku mendapat arahan dari Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, untuk berjuang demi kepentingan bangsa dan negara. Kepada kader yang menjabat sebagai kepala daerah, Riza mengaku, Prabowo hanya berpesan agar menjadi pimpinan yang adil dan tidak melakukan tindak pidana korupsi.
"Saya juga jadi wagub nggak ada instruksi macam-macam. Instruksinya jelas, pastikan, jadilah pemimpin yang selalu berkeadilan kesejahteraan dan berkeadilan sosial. Itu pesan beliau (Prabowo). Tidak ada pesan ini pesan itu," ucap Riza menambahkan.