Sementara itu, pada Juli, jumlah keterisian tempat tidur serta ruang gawat darurat rumah sakit sempat mencapai 90 persen. Kini, keterisian tuang ICU rumah sakit sekitar 7,5 persen, sedangkan ruang isolasi hanya tiga persen.
Meski demikian, menurut Yulianto, ancaman terjadinya gelombang ketiga Covid-19 masih ada. Oleh karena itu, ia mengharapkan dukungan dari IDI sebagai wadah profesi dokter di Indonesia untuk selalu membantu dalam mengatasi pandemi ini.
"Negara tetangga kita, Singapura, dan hampir semua negara Eropa sudah mengalami gelombang ketiga," ujar Yulianto.
Sementara itu, Ketua Umum IDI Daeng M. Faqih mempersilakan pemerintah daerah memanfaatkan jajaran di organisasi profesi itu untuk membantu penanganan Covid-19. Ia menyebut, perlu upaya bersama untuk bahu membahu mengatasi Covid-19.