Jumat 08 Oct 2021 20:21 WIB

Gubernur Erzaldi Gencarkan Serologi Demi Wisata Belitung

Gubernur Erzaldi gencar lakukan serologi untuk pemetaan terhadap antibodi Covid-19

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, mengungkapkan dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel akan melakukan survei serologi, untuk mengetahui persentase populasi di suatu wilayah yang sudah memiliki antibodi Covid-19.
Foto: Pemprov Babel
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, mengungkapkan dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel akan melakukan survei serologi, untuk mengetahui persentase populasi di suatu wilayah yang sudah memiliki antibodi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, mengungkapkan dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel akan melakukan survei serologi, untuk mengetahui persentase populasi di suatu wilayah yang sudah memiliki antibodi Covid-19.

Hal itu disampaikan Gubernur Erzaldi disela-sela kegiatan Peresmian Rumah Oksigen Belitung, di Rimba Alam Bahagia, Desa Kacang Butor, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Rabu (6/10). 

Dengan adanya pemetaan wilayah terhadap antibodi Covid-19 ini nantinya, dapat diambil langkah kebijakan antar wilayah yang bisa diterapkan, khususnya dalam aktivitas perekonomian, dan akan berpengaruh terhadap pelaksanaan berbagai even di Pulau Belitung untuk menggairahkan kembali kegiatan pariwisata di Belitung. 

Gubernur berharap sebelum even dilaksanakan, kebiasaan baru/gaya hidup baru yang mengacu pada protokol kesehatan sudah benar-benar dilaksanakan disamping pencapaian vaksinasi untuk "herd immunity" harus sesuai target. 

"Kita harus benar-benar melaksanakan gaya hidup baru dengan disiplin protokol kesehatan, supaya wisatawan yang datang yakin dan terjamin. Demikian juga sebaliknya wisatawan yang datang juga harus bisa menunjukkan surat vaksin," jelasnya. 

Berkaitan dengan hal itu, dalam waktu dekat ini melalui UPT Dinas Pariwisata akan mengundang para pelaku wisata seperti hotel, kafe, restoran, dan agen wisata untuk mendapatkan beberapa saran publik dan menyamakan visi yang sama, serta menyiapkan alat pemindai Aplikasi Peduli Lindungi di tempat wisata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement