REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Kepolisian Resor Kota Tangerang Selatan (Polresta Tangsel) melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pencemaran Sungai Cisadane di kawasan Serpong, Tangsel, Banten. Sebanyak dua orang telah diperiksa pihak kepolisian untuk mendalami kasus tersebut.
"Kami sudah melakukan penyelidikan, beberapa orang sudah kami mintai keterangan, kami panggil untuk klarifikasi," kata Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra di Polres Tangsel, Rabu (6/10).
Angga mengatakan, pihaknya telah memeriksa dua orang ihwal dugaan pencemaran Sungai Cisadane tersebut. Keduanya merupakan pegawai yang bekerja di tempat usaha pencucian limbah plastik berlokasi di dekat Sungai Cisadane. Diketahui, tempat usaha tersebut disinyalir menjadi sumber dari limbah berwarna merah yang mengalir ke Sungai Cisadane.
Selain kedua orang tersebut, Angga menuturkan, esok hari, pada Kamis (7/10), pihaknya akan memeriksa lagi satu orang lainnya, yakni pemilik tempat usaha. "Sudah ada dua orang pegawai, dan rencananya besok ada satu lagi. Yang bersangkutan adalah pemilik daripada tempat pencucian sampah itu," jelasnya.
Angga menjelaskan, tempat kejadian perkara (TKP) merupakan lokasi tempat pencucian limbah plastik. Sumber limbah plastik berasal dari beberapa pengepul. Kegiatan di tempat usaha tersebut berupa pencucian sampah plastik, yang limbahnya mengalir ke arah Sungai Cisadane.
Pihak kepolisian turut mendalami soal perizinan tempat usaha itu. Saat ini, tempat usaha tersebut tidak beroperasi sejak kasus itu mencuat. "Sudah tidak beroperasi lagi karena dalam proses penyelidikan," tuturnya.
Lebih lanjut, Angga menyebut pihaknya juga menyelidiki ihwal pengujian air Sungai Cisadane yang diduga tercemar limbah. Pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel serta Satpol PP Kota Tangsel. "Masih kami lakukan penyelidikan, termasuk dengan sampel dari air sungai dan juga zat yang menyebabkan warna merah itu sedang kita lakukan lab juga. Kami sedang mengajukan ujinya di Lab Forensik," terangnya.
Sebelumnya diketahui, dugaan pencemaran limbah berwarna merah terjadi di kawasan Serpong, Tangsel dan viral di media sosial sejak Sabtu (2/10). Limbah berwarna merah mirip darah tersebut mengalir dari sisi sebuah tempat usaha pencucian plastik yang bermuara ke Sungai Cisadane.