Selasa 05 Oct 2021 15:48 WIB

Qodari: Saya Belum Yakin Partai Buruh Bisa Jadi Besar

Partai Buruh pimpinan Said Iqbal diprediksi bernasib sama dengan partai terdahulunya.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus raharjo
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari usai memaparkan hasil survei di Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (23/2).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari usai memaparkan hasil survei di Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Direktur Eksekutif Indobarometer, M Qodari, mengaku pesimistis Partai Buruh yang dideklarasikan pada 2021 mampu menembus tahapan verifikasi. Ia menilai partai yang dideklarasikan Presiden KSPI Said Iqbal ini akan bernasib sama dengan partai terdahulu yang dipimpin tokoh buruh Muchtar Pakpahan.

"Ya kalau sejarahnya partai buruh tahun 1999 sampai 2004 suaranya kecil tidak lolos. Kemungkinan sama akan terjadi lagi nantinya. Ya tidak berbeda jauh dengan partai buruh edisi pertama," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (5/10).

Qodari menilai tahapan industri di Indonesia tidak begitu sempurna berbeda dengan negara Eropa. Setelah revolusi industri, masyarakat disana sangat berstruktur oleh proses industrilisasi dimana masyarakat istilahnya terbagi dua antara pemilik modal atau kapital dengan buruh. Struktur disana terbelah. Isu kuat partai buruh disana sangat potensial.

"Rencana Said yang membawa organisasi baru menarik. Tapi saya belum begitu yakin ini organisasi besar dan signifikan. Ujian pertama partai buruh ini harus lolos verifikasi partai politik pada Pemilu 2024. Lalu, nanti berbicara mengenai suara. Untuk sementara prediksi saya partai buruh yang dipimpin Said ini nasibnya akan sama dengan partai buruh yang dipimpin oleh Muchtar Pakpahan," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, resmi ditunjuk sebagai Presiden Partai Buruh periode 2021-2026. Hal tersebut diputuskan dalam Kongres ke-4 Partai Buruh yang digelar Selasa (5/10).

"Ini sudah dimulai dengan 11 elemen yang bergabung, dipimpin, dan kita percayakan kepada Bung Said Iqbal untuk memimpin di pemilu yang akan datang," ujar mantan ketua umum Partai Buruh, Sonny Pudjisasono, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Selasa (5/10).

Ia menjelaskan, Pemilu 2024 akan menjadi percobaan pertama bagi Partai Buruh untuk berkontestasi. Walaupun mereka akan menghadapi jalan terjal menuju parlemen, yakni ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar empat persen. "Kawan-kawan sekalian, apa yang kita putuskan di dalam kongres pada hari ini, mudah-mudahan akan bisa kita teruskan sampai menjadi menang pemilu," ujar Sonny.

Partai Buruh yang lahir kembali hari ini, kata Sonny, menjadi tonggak sejarah bagi elemen buruh di Indonesia. Pihaknya disebut sudah memperbaiki kelemahan-kelemahan partai di periode sebelumnya demi menyongsong kontestasi di 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement