Jumat 01 Oct 2021 01:27 WIB

Pariwisata Siap Dibuka, Sandiaga Ingatkan Disiplin Prokes

Menparekraf ingatkan semua pihak untuk patuhi prokes jelang pembukaan pariwisata.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Sandiaga Salahuddin Uno
Foto: Istimewa
Sandiaga Salahuddin Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengingatkan seluruh pihak untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes). Hal tersebut disampaikan menyusul rencana pemerintah untuk membuka kembali pariwisata Nusantara dalam waktu dekat seiring dengan terkendalinya penularan Covid-19.

"Rumusnya dalam pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif adalah satu, yaitu penanganan Covid-19," kata Sandiaga dalam keterangan, Kamis (30/9).

Baca Juga

Sandiaga juga mengingatkan terkait penerapan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability). Dia berharap aturan itu juga dapat dipatuhi para pelaku usaha guna memulihkan sektor parekraf menyambut pariwisata era baru.

Mantan wakil gubernur DKI itu menegaskan kesungguhan pemerintah dalam mengakhiri pandemi Covid-19. Dia mengatakan, hal itu dibuktikan melalui penghargaan yang diterima Presiden Joko Widodo dalam Global Tourism Forum.

Sandiaga mengatakan, saat itu Presiden Jokowi mendapatkan penghargaan sebagai tokoh pariwisata dunia. Alasannya, bukan karena Indonesia akan segera membuka sektor pariwisatanya tetapi karena kewaspadaan serta penanganan Covid-19 yang dinilai komunitas pariwisata dunia patut dicontoh oleh negara lain.

"Nah tentunya ini tidak boleh membuat kita jumawa, kita harus tetap berhati-hati dan saya melihat ada titik terang pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi lewat penerapan CHSE," katanya.

Politisi Gerindra itu menegaskan pentingnya penerapan CHSE sebagai standar utama pariwisata yang nantinya akan diintegrasikan dengan aplikasi Peduli Lindungi. Dia mengatakan, penerapan CHSE dan Aplikasi Peduli Lindungi diharapkan dapat menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan.

"CHSE adalah kerja bersama, semua berkolaborasi. Sebagai gold standart, sertifikasi ini akan diintegrasikan dengan Aplikasi Peduli Lindungi," katanya.

Bersamaan dengan hal tersebut, Kemenparekraf berkolaborasi dengan seluruh pihak kini tengah mengakselerasi vaksinasi Covid-19. Selanjutnya menyiapkan sejumlah skenario untuk pembukaan pariwisata termasuk melakukan upskill dan reskill tenaga kerja pariwisata agar dapat menerapkan CHSE dalam kegiatan parekraf.

"Kita pantau situasi, karena Kemenkes mengabarkan akan ada varian covid-19 baru dan gelombang ketiga yang diyakini akan datang, jadi kita harus persiapkan diri jauh lebih baik. Apalagi kita akan membuka pariwisata untuk mancanegara ini harus kita lakukan dengan penuh kehati-hatian dan kewaspadaan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement