REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah menangkap satu daftar pencarian orang (DPO) berinisial Y tersangka kasus penembakan ketua majelis taklim yang berprofesi sebagai paranormal di Tangerang bernama Armand atau Alex telah dibekuk polisi. Tersangka Y ditangkap pihak kepolisian di kawasan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (29/9).
"Baru saja di lapangan, anggota menyampaikan saudara Y sudah ditangkap di daerah Jasinga, baru saja ditangkap," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu (29/9).
Kemudian dengan tersangka Y maka seluruh pelaku pembunuhan paranormal Armand sudah diamankan seluruhnya. Dalam perkara ini ada empat pelaku masing-masing berinisial M, K, S dan Y. Tersangka M menjadi otak atau inisiator penembakan Armand yang dipicu dendam pribadi. Dalam kasus ini, berperan sebagai penghubung untuk mencari eksekutor dan joki.
"Empat pelaku seluruhnya (kasus penembakan paranormal) sudah ditangkap," kata Yusri.
Sebelumnya, Jajaran Polda Metro Jaya telah menangkap tiga pelaku penembakan kepada ketua majelis taklim berinisial A (43) di Pinang, Kota Tangerang, beberapa waktu lalu. Ketiga pelaku berinisial M, K, S ditangkap ditempat yang berbeda.
"Pertama yang berhasil diamankan adalah M ini adalah inisiator kejadian ini dia, dia aktor intelektual hari Kamis lalu (ditangkap) di Serang Banten pada saat di rumah makan," ujar Yusri, Selasa (28/9).
Kemudian pada Senin (27/9), petugas mengamankan dua tersangka berinisial K dan S di Serang, Banten. Tersangka K merupakan eksekutor yang melakukan penembakan kepada korban dari jarak dua meter. Sedangkan pelaku berinisial S bertugas sebagai joki yang membawa eksekutor melarikan diri setelah melakukan aksinya.
Dari pemeriksaan awal, kata Yusri, pelaku M yang merupakan otak dari aksi pembunuhan tersebut memiliki dendam pribadi terhadap A. Pengakuannya istri M, pernah disetubuhi oleh korban saat melakukan pemasangan susuk pada tahun 2010 silam. Bahkan kakak ipar M juga diduga pernah disetubuhi oleh korban yang merupakan seorang paranormal.
"Sekitar dua tahun lalu kemudian istrinya suruh ngaku belum ada pengakuan yang nanti M menunaikan haji barulah istrinya mengaku betul saat dia berobat dengan rayuan terjadi dirumahnya dan juga berpindah ke hotel di Tangerang," ungkap Yusri.