Selasa 21 Sep 2021 17:18 WIB

Risma: Kami Tahu Ada Penerima Bansos yang Rumahnya Besar

Kementerian Sosial (Kemensos) masih terus melakukan perbaikan data penerima bansos.

Rep: Febryan. A  / Red: Ratna Puspita
Menteri Agama Yaqut Choulil Qoumas bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/9). Rapat tersebut membahas terkait penyesuaian rencana kerja anggaran Kementerian atau Lembaga sesuai hasil Badan Anggaran DPR.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Menteri Agama Yaqut Choulil Qoumas bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/9). Rapat tersebut membahas terkait penyesuaian rencana kerja anggaran Kementerian atau Lembaga sesuai hasil Badan Anggaran DPR.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, Kementerian Sosial masih terus melakukan perbaikan data penerima bansos. Dalam prosesnya, Kementerian Sosial (Kemensos) menemukan adanya penerima bansos yang justru tinggal di rumah yang besar.

Risma menerangkan, proses perbaikan data dilakukan tak hanya mengacu pada data yang diserahkan pemerintah daerah, tapi juga pada data dalam fitur “usul” dan “sanggah” Aplikasi Cek Bansos. Fitur itu dibuat karena adanya orang yang berhak mendapatkan bantuan tapi tidak dapat (exclusion error), dan sebaliknya (inclusion error).

Baca Juga

"Jadi kami punya Program Usul Sanggah. Kalau misalkan di daerah itu ada yang tidak berhak (karena) sudah kaya, maka (warga lainnya) boleh menyanggah dia," kata Risma saat Rapat Kerja dengan Komite III DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (21/9). 

Rimsa menambahkan, proses perbaikan data juga dengan menggabungkan data penerima bansos yang sudah ada dengan data geospasial. Alhasil, data itu bisa menunjukkan bagaimana bentuk rumah para penerima bansos.

"Data di tengah-tengah kota (seperti) di Jakarta, Surabaya, dan Medan itu kami tahu. (Ada) rumah besar-besar menerima bansos itu, kami tahu," ungkap Risma.

Hasil penggabungan data fitur Usul Sanggah dan data geospasial itu, kata Risma, akan ditindaklanjuti dengan menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan verifikasi ulang. "Sekarang sedang kita siapakan datanya, nanti akan ada yang turun (mengecek)," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement